Semarang, IDEAPERS.COM - UIN Walisongo telah menerapkan pola baru dalam pelaksanaan wisuda. Kasubag Administrasi Akademik, Ahmad Fathoni mengatakan, wisuda yang pada sebelumnya dilakukan satu kali dalam satu semester berubah menjadi dua kali. Seperti pada semester genap tahun akademik 2018/2019, pelaksanaan wisuda dijadwalkan pada 28 Agustus dan 20 November.
Fathoni mengungkapkan, pelaksanaan wisuda dua kali dalam satu semester ini telah disepakati pimpinan UIN Walisongo. Pola tersebut juga akan diterapkan pada tahun-tahun berikutnya.
“Pola ini disetujui, Insyaallah akan terus dilaksanakan, tahun depan juga akan seperti ini lagi,” ungkapnya.
Kebijakan seperti ini, lanjut Fathoni, dapat memotivasi mahasiswa untuk lulus cepat. Ia menilai, pola sebelumnya membuat mahasiswa kurang semangat.
“Agar mahasiswa termotivasi lulus cepat. Dengan memperbanyak frekuensi wisuda, satu kali jadi dua semester, satu tahun berati empat kali. Dulu kan setahun dua kali, dengan model itu mahasiswa agak tidak begitu termotovasi,” katanya kepada kru IDEAPERS.COM, Senin (18/11/19).
Baca Juga: Ini Alasan UIN Walisongo Tambah Jadwal Pelaksanaan Wisuda
Fathoni juga berpesan kepada mahasiswa yang sudah melaksanakan ujian menaqosyah untuk segera melengkapi persyaratan wisuda dan mendaftarkan diri menjadi wisudawan.
"Setelah munaqosyah, segera melengkapi persyaratan agar cepat mendaftar wisuda,” ujarnya.
Dengan penerapan wisuda dua kali per semester, ia berharap, mahasiswa akan berlomba-lomba untuk menyelesaikan proses pembelajaran di UIN Walisongo.
“Mahasiswa akan terpacu, mereka akan berlomba-lomba,” pungkasnya. [Rep. Mahfud/ Red. Ma]
Fathoni mengungkapkan, pelaksanaan wisuda dua kali dalam satu semester ini telah disepakati pimpinan UIN Walisongo. Pola tersebut juga akan diterapkan pada tahun-tahun berikutnya.
“Pola ini disetujui, Insyaallah akan terus dilaksanakan, tahun depan juga akan seperti ini lagi,” ungkapnya.
Kebijakan seperti ini, lanjut Fathoni, dapat memotivasi mahasiswa untuk lulus cepat. Ia menilai, pola sebelumnya membuat mahasiswa kurang semangat.
“Agar mahasiswa termotivasi lulus cepat. Dengan memperbanyak frekuensi wisuda, satu kali jadi dua semester, satu tahun berati empat kali. Dulu kan setahun dua kali, dengan model itu mahasiswa agak tidak begitu termotovasi,” katanya kepada kru IDEAPERS.COM, Senin (18/11/19).
Baca Juga: Ini Alasan UIN Walisongo Tambah Jadwal Pelaksanaan Wisuda
Fathoni juga berpesan kepada mahasiswa yang sudah melaksanakan ujian menaqosyah untuk segera melengkapi persyaratan wisuda dan mendaftarkan diri menjadi wisudawan.
"Setelah munaqosyah, segera melengkapi persyaratan agar cepat mendaftar wisuda,” ujarnya.
Dengan penerapan wisuda dua kali per semester, ia berharap, mahasiswa akan berlomba-lomba untuk menyelesaikan proses pembelajaran di UIN Walisongo.
“Mahasiswa akan terpacu, mereka akan berlomba-lomba,” pungkasnya. [Rep. Mahfud/ Red. Ma]
KOMENTAR