sumber: Liputan6.com |
Tak lama lagi, umat Islam Indonesia akan menyambut tahun baru Hjriyah 1440. Beragam perayaan akan digelar dalam menyambut tahun baru Islam ini. Indonesia yang terkenal akan tradisi pasti punya banyak unik cara dalam menyambut tahun baru Islam ini. Apa sajakah perayaan unik it? Berikut 10 tradisi unik menyambut tahun baru Islam:
1. Bulan Asan-Usen di Aceh
Setiap tanggal satu Muharram, muslim di Aceh melakukan beberapa ritual untuk mengenang wafatnya Husein cucu Nabi Muhammad SAW yang bertepatan pada bulan muharram juga. Dalam ritual tersebut mereka menyediakan makanan khas berupa bubur khanji acuara. Bubur yang terbuat dari campuran beras, santan, gula, irisan kelapa, kacang-kacangan, dan buah-buahan seperti pepaya, delima, pisang, tebu, serta umbi-umbian.
2. Nganggung di Pangkalpinang
Masyarakat di Pangkalpinang menyambut tahun baru Islam dengan cara melakukan Nganggung. Nganggung di Pangkalpinang sendiri memiliki makna masyarakat yang membawa dulang berukuran raksasa. Dulang yang berisi makanan lengkap dengan lauk-pauknya untuk dimakan bersama-sama di masjid, atau lebih simpelnya tradisi ini disebut makan besar.
3. Festival Tabot di Bengkulu
Tahun baru Hijriyah di Bengkulu dirayakan dengan mengarak benda raksasa bernama Tabot. Perayaan tersebut dilakukan sejak tanggal 1 sampai 10 Muharram. Festival ini pertama kali dilakukan pada 1685 oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal juga sebagai Imam Senggolo.
Seperti di Aceh, perayaan ini juga dilakukan untuk mengenang wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW yang bernama Husein pada peristiwa Karbala, Irak. Festival Tabot mengandung aspek ritual dan non ritual. Festival yang ritual hanya boleh dilakukan oleh mereka yang merupakan keturunan Tabot. Sedangkan yang non ritual bisa diikuti oleh siapa saja. Acaranya berupa menari, rebana, dan memukul kendang.
4. Membrong Perabot di Makasar
Muslim Makasar memiliki tradisi paling unik diantara daerah lainya di Indonesia. Mereka merayakan tahun baru Islam dengan cara berbondong-bondong pergi ke pasar untuk memborong perabot rumah seperti ember, gayung, dan ketel air. Entah apa yang melatarbelakangi tradisi tersebut, namun yang jelas tradisi ini sudah dilakukan turun temurun.
5. Barik'an di Pati
Tradisi ini merupakan acara kenduri bersama dimana masyarakat Pati mendoakan lauk pauk kemudian membawa dan mengumpulkanya pada tempat tertentu kemudian dimakan bersama dengan masyarakat lainya. Selain untuk memperingati tahun baru Islam, tradisi ini juga bertujuan meningkatkan kerukunan antar sesama warga.
6. Ngadulag di Sukabumi
Tahun baru Islam di rayakan muslim Sukabumi dengan mengikuti lomba menabuh bedug yang disebut Ngadulang. Lomba ini biasanya dilakukan dalam kelompok yang terdiri dari tiga orang atau lebih dan memiliki tugas sebagai pemukul bedug, pemukul kentungan, dan pemuluk alat tambahan lainya.
Irama yang dimainkan para peserta lomba selalu menarik decak kagum penonton yang melihatnya, karena mereka bisa menampilkan sesuatu yang unik.
7. Ledug Suro
Masyarakat Magetan menyambut tahun baru Hijriyah dengan melakukan tradisi Ledug Suro. Acara tersebut dimulai dengan kirab Nayoko Projo yang dibuat menyerupai bentuk lesung. Acara diakhiri dengan ritual Andhum Bolu Rahayu berbentuk bedug, kemudian para warga akan saling berebut bolu yang merupakan makanan khas Magetan.
8. Mubeng Beteng di Yogyakarta
Tradisi mengelilingi benteng atau mubeng beteng merupakan tradisi yang dilaksanakan seluruh warga pada tanggal 1 Muharram di Keraton Ngayogyakarta Hadiningkrat.
Saat pelaksanaan tradisi tersebut para warga dan abdi dalem keraton akan mengelilingi benteng-benteng dalam jumlah ganjil dan berjalan tanpa alas kaki serta tanpa mengeluarkan suara. Mubeng beteng sendiri bermakna wujud rasa prihatin, intropeksi dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
9. Ngumbah Keris di Jawa
Masyarakat Jawa merayakan satu Muharram dengan tradisi Ngumbah Keris atau mencuci keris dalam bahasa Indonesianya. Tradisi ini merupakan tradisi sakral yang boleh dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Masyarakat Jawa percaya bahwa mencuci keris dapat menambah kekuatan ghaib pada keris tersebut.
10. Kirab Kebo Bule di Surakarta
Setiap tanggal 1 Muharram Keraton Surakarta melakukan tradisi Kirab Kebo Bule atau kerbau albino mengelilingi kota Surakarta. Dalam tradisi ini kerbau dianggap keramat, karena dipercaya sebagai hewan kesayangan Paku Buwono II menurut buku Babad Solo karya Raden Mas Said.
Keunikan tradisi ini terletak pada masyarakat yang saling berebut untuk bisa menyentuh kerbau yang diarak dan mencari kotorannya yang dipercaya akan membawa keberkahan bagi orang yang mendapatkannya.
Itulah 10 tradisi unik yang cuma ada di Indonesia dalam menyambut tahun baru Islam. Jadi, ini membuktikan bahwa Indonesia kaya akan tradisi. [Alfian]
KOMENTAR