![]() |
Gedung O FUHum/ Ideapers.com |
Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa baru (Maba) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) mengeluhkan berbagai fasilitas di Gedung O. Pasalnya, di penghujung acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Walisongo 2019, air tidak mengalir dan pendingin ruangan kurang memadai.
Silvi Hasri, Maba jurusan Tasawuf dan Psikoterapi mengeluhkan air di kran kamar mandi yang tidak menyala saat FUHum EXPO berlangsung, Sabtu (24/08/19). Hal itu membuat Maba harus keluar gedung saat mau buang air dan mengambil wudu.
"Mau salat aja repot kayak gini, ngantri panjang amat, kamar mandi cuma dua. Parahnya, air itu mampet lagi," katanya.
Tidak hanya kran kamar mandi, Silvi juga mengeluhkan pendingin ruangan yang kurang memadai. Menurutnya, pendingin ruangan hanya sedikit sehingga ia merasa kegerahan.
"Dengan peserta sebanyak ini dan ruangan sebesar ini masa ya disediain pendingin ruangan cuma segini, bikin gerah banget," ujarnya, Sabtu (24/08/19).
Kabag Akademik FUHum, Suratman, turut menanggapi hal tersebut. Ia mengatakan, masalah itu sebenarnya sudah disampaikan ke dekanat. Tetapi, petugas masih belum bisa menanganinya.
"Yang masalah hari ini, kemaren sudah disampaikan. Terutama di bagian air. Petugas itu juga enggak bisa lembur," terangnya.
Lebih lanjut Suratman menjelaskan, pendingin ruangan sebenarnya diatur perkelas dan perkelas berisi 40 orang. Sementara Maba FUHum berjumlah 534. Sehingga menurutnya, empat kelas di lantai 3 Gedung O jika digabungkan, pendingin ruangan hanya berfungsi untuk 160 mahasiswa.
"Jumlah mahasiswa dan panitia di dalam ruangan sebenarna sudah overload sekitar 500-600. Padahal perkelas 40, 40 dikali empat kelas ya 160. Otomatis panas, mestinya jangan disitu, mungkin bisa di ruang terbuka atau di aula, kan itu kelas," pungkasnya. [Rep. Agung/ Red. A.M]
KOMENTAR