
Hei para penghamba IPK, sadarlah. Jangan jemawa jika kamu memiliki IPK 3.5, atau bahkan di atasnya. Karena dunia kerja saat ini jauh berbeda dengan zaman bapak dan kakekmu dulu.
Percayalah, IPK tinggi maupun kampus bergengsi tidak menjadi jaminan kesuksesanmu. Sebab, di dunia kerja lebih banyak tuntutan untuk bisa punya karier yang cemerlang. Tidak usah minder jika kamu tidak berpredikat cumlaude dari kampus ternama. Selagi kamu punya kemauan dan kemampuan, sukses bukan hal mustahil untuk diraih. Berikut lima hal yang perlu kamu asah dalam menghadapi dunia kerja.
1. Jangan Batasi Diri untuk Menyukai Tantangan Baru di Luar.
Mungkin kamu bukan tipe orang yang betah berada di kelas, sehingga kamu lebih prefer mencari kegiatan lain di luar, seperti seminar, diskusi publik dan lain-lain. Sehingga beberapa teman memandang sebelah mata dirimu.
Biarkan saja jika ada teman yang menilai dirimu sebagai mahasiswa malas yang tidak punya masa depan. Sementara, kamu punya keberanian mencoba hal baru di luar kampus, itu nilai plus buat kamu. Sifatmu yang selalu mau mencoba juga menguntungkan. Karena di masa depan, kesuksesanmu tidak hanya ditentukan oleh jurusan kuliahmu. Tekuni hal yang kamu suka. Bukankah pekerjaan berdasarkan hobi lebih menyenangkan?
2. Tingkatkan Skil Komunikasi dan Kerjasama
Kemampuan komunikasi dan kemampuan bekerjasama penting dimiliki seseorang yang ingin sukses di dunia kerja. Sebab di dunia kerja, kamu harus pandai berkolaborasi dengan rekan kerja,
berkomunikasi dengan klien ataupun pimpinan untuk mencapai hasil yang sempurna.
3. Terbiasa dengan Deadline di Kampus? Dunia Kerja Banyak Tekanan, Kamu Bisa Mengatasinya
Harus diakui selama kuliah kamu bukan mahasiswa yang selalu menyelesaikan tugasmu jauh-jauh
hari. Hobimu adalah menumpuk tugas di akhir, dan mengerjakannya dengan sistem kebut semalam. Tapi tidak selamanya ini adalah hal buruk kok. Bekerja dengan deadline menjadi bermanfaat kala masuk dunia kerja. Tugas menumpuk siap menantimu untuk lembur semalaman.
4. Berani Mengekspresikan Diri
Mengekspresikan diri penting untuk membuat dunia tahu siapa kamu. Kita bisa memulainya dengan hal sederhana seperti berani bertanya dan mengemukakan pendapat di kelas. Berani bertanya tidak hanya membuka pintu pengetahuan untukmu, tapi juga menandakan bahwa kamu tidak merasa perlu menutupi kelemahanmu. Mengemukakan pendapat juga sebuah bentuk apresiasi pada diri sendiri.
5. Kenali Diri Sendiri
Punya almamater favorit, IPK menjulang, bahkan gelar sarjana yang mentereng tidak menjadi jaminan seseorang tahu apa yang dia harus lakukan dalam hidup. Jika kamu melihat sekitar, mungkin banyak temanmu yang masih bingung dengan hidupnya meski usia sudah beranjak 25. Nah, mengenali dan memahami diri sendiri adalah skill yang langka. Selain butuh proses yang panjang, kematangan berpikir dan bergaul akan mempermudah dirimu menentukan arah masa depanmu.
Bagaimana? Masih mendewakan IPK?
[YH]
KOMENTAR