![]() |
gambar: instapic.fun/u/azmi_sbla |
1. Tempat Berkumpulnya Santri Se-Indonesia
Tidak sedikit dari mahasiswa UIN Walisongo yang jebolan dari pesantren, jumlahnya mencapai ribuan. Bahkan ketika masih bernama IAIN Walisongo, lulusan pesantren menjadi mayoritas di kampus ini. Tak heran jika UIN Walisongo menjadi tempat berkumpulnya santri dari berbagai pondok pesantren di Pulau Jawa, bahkan Indonesia. Baik dari pesantren kholafi maupun salafi. Kebanyakan mereka memilih meneruskan di perguruan tinggi berbasis islam untuk memperdalam ilmu keislaman mereka. Serta mendapatkan pengalaman baru dengan mengkontekstualisasikan ilmu yang mereka dapat di pesantren dengan keilmuan sosial. Gaya yang mereka tampilkan di dalam kampus sangat mencolok dari yang mereka pakai sarung dan pecisan ala anak pondok.

2. Mulai Sering Makan di McDonald dan KFC
Nah, yang lebih menarik lagi, sekarang gaya hidup mahasiswa UIN Walisongo sedikit demi sedikit mulai menyerupai gaya hidup mahasiswa universitas bergengsi. Salah satu indikasinya, sekarang mereka tak segan-segan lagi untuk sering makan di McDonald dan KFC yang ada di semarang khususnya. Dari sini timbul pertanyaan. Apakah gaya seperti ini sekadar mengikuti trend mahasiswa pada umumnya? atau memang kebutuhan diri sendiri?

3. Informasi Apapun Menunggu Dari WhatsApp
Mahasiswa UIN cenderung menunggu informasi dari aplikasi chatting, WhatsApp. Membaca, mendengarkan dan melihat intruksi apapun melalui WhatsApp. Entah dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan seperti seminar, pelantikan, atau dalam perkuliahan. Mahasiswa UIN Walisongo kurang kreatif dalam mengambil tindakan dan berkoordinasi satu sama lain.

4. Sering Ngopi sampai Larut Malam
Mahasiswa UIN Walisongo nggak bakalan tidur seharian jika ada kegiatan yang sedang berlangsung. Mereka paling kuat nongkrong sampai pagi dibandingkan mahasiswa kampus lain. Walaupun kegiatannya sudah selesai, mereka tak lantas istirahat, melainkan melanjutkan diskusi dan sharing bareng mengenai probelamtika yang ada saat itu.

5. Apapun Acaranya Pasti Ada Gorengan
Nah, ada fakta yang lebih menarik tapi cenderung lucu. Saat mahasiswa UIN melakukan kegiatan entah itu di dalam maupun di luar kampus, nggak bakalan ketinggalan menu hidangan yang sangat familiar di kalangan mahasiswa UIN Walisongo yaitu gorengan. Ketika berbincang dengan sesama mahasiswa UIN Walisongo maupun ketika ada tamu dari kampus lain, mendoan, tahu isi, dan bakwan menjadi menu wajib yang menemani jalannya diskusi. Mahasiswa tak segan memborong gorengan dalam jumlah banyak. Tak peduli seberapa banyak gorengan yang dibeli, pasti akan habis dalam waktu kurang dari setengah jam. Kurang? Beli lagi, masih banyak abang penjual gorengan di sekitar kampus UIN Walisongo.

6. Sering Naik Ojek Online
Sekarang tidak ada bedanya antara mahasiswa kalangan atas maupun kalangan menengah ke bawah dalam hal berangkat ke kampus. Dulunya mahasiswa yang dari kalangan sederhana pergi ke kampus memakai sepeda motor atau angkot, tapi sekarang momen seperti itu sudah langka di UIN Walisongo. Mereka lebih memilih naik Gojek dan Grab. Terutama Go Car atau Grab car. Menurut mereka itu lebih bergaya dan bergengsi walau hanya numpang sebentar di mobil orang. Kamukah salah satunya?

[ZAIR]
Artikel Lain:
9 Kelakuan Mahasiswa Ketika di Dalam Kelas
Mahasiswa Kok Jadi Cebong-Kampret
5 Tipe Mahasiswa yang Ada di UIN Walisongo
Hal-hal Menarik di Dunia Mahasiswa UIN Walisongo Semarang
Mahasiswa Terkini, Seperti Apa Sih?
KOMENTAR