Gambar: unsplash.com |
Seiring dengan perkembangan zaman, segala usaha dan kemampuan manusia telah menjadikan kehidupan di bumi semakin mudah. Banyak sekali temuan-temuan yang dihasilkan untuk membantu manusia itu sendiri. Salah satunya ditandai dengan berdirinya pabrik-pabrik sebagai wujud dari kemajuan peradaban manusia.
Perkembangan ini tidak selamanya membawa dampak positif bagi kelangsungan hidup manusia. Namun juga berdampak buruk pada kehidupan manusia itu sendiri. Kemudahan yang ditawarkan dari kemajuan industri menjadikan manusia tidak menyadari dampak buruk yang ditimbulkan.
Jika kita tidak mengimbangi kemajuan teknologi dengan kesadaran menjaga lingkungan, maka acapkali menimbulkan kerusakan lingkungan. Misalnya, pembangunan yang tidak mempertimbangkan keberlangsungan ekosistem lingkungan hidup, akan membahayakan serta mengancam keselamatan bumi kita.
Bumi sebagai tempat tinggal kita memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia kini maupun yang akan datang. Apabila keadaan bumi baik maka kehidupan makhluk hidup di atasnya akan baik pula. Berbeda jika keadaanya buruk maka tidak hanya manusia yang akan terganggu tapi juga semua makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut. Berikut tujuh dampak jika kerusakan bumi terjadi.
1. Terganggunya keseimbangan lingkungan
Pencemaran lingkungan akan menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan dan ekosistem. Sebab, pencemaran lingkungan secara otomatis akan merusak ekosistem yang semula baik menjadi tidak baik.
2. Punahnya berbagai flora dan fauna
Rusaknya ekosistem dapat memberikan pengaruh besar terhadap lingkungan. Ketika lingkungan sudah tercemar zat polutan, maka akan mengakibatkan berbagai flora dan fauna mati.
3. Berkurangnya kesuburan tanah
Pencemaran lingkungan juga menyebabkan berkurangnya kesuburan tanah,yang diakibatkan penggunaan insektisida secara berlebihan. Akibatnya kesuburan tanah akan berkurang sedikit demi sedikit dan mengganggu produktivitas tanah.
4. Meledaknya pertumbuhan hama
Selain mencemari tanah, penggunaan insektisida secara berlebihan juga akan mematikan predator. Sehingga, ketika jumlah predator berkurang maka pertumbuhan hama akan meningkat pesat. Apabila peningkatan hama ini tidak mampu dikendalikan maka akan menjadi sebuah bencana yang merugikan banyak pihak.
5. Menyebabkan terjadinya lubang ozon
Salah satu dampak yang akan terjadi akibat tercemarnya lingkungan adalah menipisnya lubang ozon. Lapisan ozon yang menipis, lama kelamaan akan menjadi sebuah lubang. Akibatnya, ozon yang berfungsi melindungi bumi dari paparan sinar ultraviolet secara langsung, akan terganggu.
Tentunya, hal ini sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Sebab, sinar ultraviolet secara langsung akan menyebabkan berbagai macam penyakit, kepunahan binatang-binatang laut dan sebagainya.
6. Pemekatan hayati
Dampak lain dari pencemaran lingkungan hidup adalah pemekatan hayati. Dalam ilmu lingkungan, pemekatan hayati dapat diartikan sebagai peningkatan kadar bahan pencemar melalui tubuh makhluk hidup tertentu. Salah satu contohnya adalah perairan yang telah tercemar.
Bahan pencemar yang ada di air tersebut akan menempel pada alga yang hidup di wilayah perairan tadi. Ketika alga dimakan ikan- ikan kecil maka ikan kecil akan terkontaminasi bahan pencemar. Begitupun seterusnya ketika ikan- ikan keci dimakan oleh ikan- ikan besar dan kemudian dimakan oleh manusia, akan tercemar pula menjadi sebuah bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia. Kasus inilah yang merupakan pemekatan hayati.
7. Menyebabkan keracunan dan penyakit
Ketika manusia mengkonsumsi beberapa makanan yang telah terkontaminasi bahan pencemar, maka segala bentuk kemungkinan buruk bisa terjadi. Kemungkinan buruk mengkonsumsi bahan makanan yang tercemar adalah keracunan atau meninggal dunia. Dan kemungkinan terkecilnya adalah tumbuh suburnya bibit penyakit di dalam tubuh kita. [Hadiyatullah]
KOMENTAR