![]() |
Nur Rofiah (paling kiri) saat memberikan penjelasan dalam Majelis Mubadalah ke- 19 di Auditorium Lantai 2 Kampus 1 UIN Walisongo Semarang, Senin (25/03/19) |
“Sistem patriarki yang berkembang di masyarakat menjadi penyebab ketidakadilan kepada perempuan. Perempuan dipandang sebelah mata dan terpinggirkan,” kata Nur dalam Mejelis Mubadalah ke- 19 yang diisi dengan bedah buku Qiraah Mubadalah; Tafsir Progresif untuk Keadilan Gender dalam Islam di Auditorium 1 Lantai 2 Kampus 1 UIN Walisongo Semarang, Senin (25/03/19).
Nur menjelaskan, kaum perempuan tidak hanya bergelut dengan masalah domestik saja. Perempuan mempunyai hak sama seperti seorang lelaki, termasuk dalam menentukan karirnya.
“Perempuan tidak hanya mengurus rumah tangga, tetapi juga punya kesempatan untuk berkarya dan berkarir," imbuhnya.
Nur juga menekankan kepada masyarakat agar menghilangkan stigma negatif yang melekat kepada perempuan. “Ini jadi tugas kita bersama, stigma buruk ini sangat merugikan perempuan. Harus segera dihilangkan,” tegasnya.
Majelis Mubadalah ini menjadi bagian dari rangkaian acara Dies Natalis UIN Walisongo Semarang ke- 49. [Rep. Najma/Red. Mahfud]
KOMENTAR