![]() |
Mura Fakoh, Denok FUHum 2018 |
"Berikan Aku sepuluh pemuda, maka akan aku guncang dunia," Ir. Soekarno.
Kata-kata sang proklamator bangsa inilah yang mendorong Gadis cantik asal Kabupaten Batang, Mura Fakoh (20), untuk selalu berkarya di berbagai aktifitasnya. Berkat bakatnya di dunia modelling, ia berhasil dinobatkan sebagai denok FUHum pada 2018.
Selain itu, mahasiswi Tasawuf Psikoterapi (TP) semester tiga ini, juga aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Batang. Pada waktu itu, Pemda Batang memanggil pemuda-pemudi Kabupaten Batang yang duduk di perguruan tinggi, untuk berpartisipasi dalam menyukseskan program “Visit Batang 2022 dan Batang Heaven of Asia".
Bagi Fakoh, sapaan akrabnya di kampus, bisa andil dalam membangun daerahnya merupakan kebanggaan tersendiri. Dalam benaknya, ia berkeinginan untuk turut aktif membangun daerahnya sedini mungkin.
Ia menilai peran pemuda sangat penting dalam memajukan Kabupaten Batang ke depannya. Di usia yang produktif ini, ia tidak mau menyia-nyiakan masa mudanya untuk berkarya dan berkreatifitas, karena itu masa muda merupakan aset yang berharga.
“Ya, masa muda itu aset. Selagi masih muda, saya ingin berkarya,” tegasnya saat diwawancarai kru IDEAPERS.COM.
Untuk kegiatan “Visit Batang 2022" dan "Batang heaven of Asia", ia bersama mahasiswa asli Batang lainnya, turun langsung ke tempat wisata yang berada di Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Di sana, ia mempromosikan wisata “negeri di atas awan” agar menarik pengunjung dari berbagai daerah.
“Selain terjun langsung, kita sudah mempromosikan di berbagai media sosial,” jelasnya.
Sebagai warga Batang, kata Fakoh, hal itu merupakan bentuk tanggungjawab dan kepedulian kepada daerahnya sendiri. Baginya, apa yang ia lakukakan selama ini merupakan proses menuju pematangan diri agar bisa berguna di masa depan bagi daerahnya.
“Batang hari ini butuh kader asli Batang sendiri. Buktinya, Bupati Batang sekarang bukan asli orang Batang,” tuturnya. [BKL]
KOMENTAR