![]() |
Ilustrasi |
Anif menuturkan bahwa kejadian tersebut bermula ketika ia menaruh helmnya di atas sepeda motor. Seusai ia mengikuti perkuliahan dan kembali ke parkiran untuk pulang ke rumah, ia mendapati helmnya telah hilang, tidak tahu siapa yang mengambilnya.
“Helm saya yang hilang bermerek INK berwarna merah muda. Setahu saya memang merek helm ini menjadi incaran para pencuri karena harganya yang lumayan mahal dan banyak diminati orang. Sehingga mudah saja ketika ingin menjualnya kembali,” tutur Affan mahasiswa jurusan Tafsir Hadis (TH) itu.
Anif mengaku jika ia telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Satuan Pengamanan (Satpam) kampus dua selaku penjaga keamanan. Namun ia merasa kecewa dengan tanggapan yang diberikan, karena tak kunjung ada perhatian untuk membantu menyelidiki kasus pencurian itu.
Sementara itu mahasiswa FUHum Ainun dan Nizar yang sama-sama jurusan TH mengatakan bahwa mereka juga telah kehilangan helm di tempat parkir kampus ketika ditinggal kuliah, dan kejadian tersebut terjadi pada kurun waktu yang berdekatan.
Menanggapi hal itu Satpam kampus dua Ari Rudianto justru menyayangkan sikap mahasiswa yang teledor dalam menempatkan helm, ada yang meminjam helm tanpa seizin yang punya dan ada pula yang menukar-nukar posisi helm. Sehingga sering membuat bingung mahasiswa sendiri, ditambah lagi tak jarang mahasiswa meninggalkan kunci sepeda motor dan membiarkanya tergantung begitu saja.
Ari menuturkan bahwa jika keamanan tempat parkir di kampus memang masih menjadi masalah bersama, mulai dari minimnya jumlah kamera pengaman (CCTV) dan jumlah petugas keamanan yang terbatas. “Total ada 27 Satpam yang dibagi di tiga lokasi kampus. Jumlah ini membuat kami kewalahan mengawasi gerak-gerik setiap mahasiswa yang masuk,” tutur Ari kepada IDEAPERS.com ketika ditemui di pos jaga Satpam kampus dua.
Lebih lanjut Ari meminta agar semua mahasiswa bisa bekerja sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban kampus. Ia turut mengharapkan kepada Bagian Rumah Tangga kampus agar melihat kondisi CCTV yang ada di setiap sudut kampus, kerena terdapat CCTV yang tak berfungsi. (Rep. Nizar, Nailul, Ali-calon kru magang LPM IDEA 2016-/Red. Rozikan)
KOMENTAR