Foto bersama peserta debat konstitusi yang diselenggarakn KSMW UIN Walisongo.
|
Semarang, IDEAPERS.com - Rektor Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) UIN Walisongo, Umi Ma'rufah, mengajak mahasiswa se-Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk memperbarui pola pemikiran mahasiswa dan berlatih berpikir dengan cara beradu argumen lewat berdebat.
"Debat itu tujuannya untuk melatih supaya berpikir kritis, melihat mental dalam bicara, dan melihat argumentasinya," tutur Umi saat ditemui IDEAPERS.com seusai acara Debat Konstistusi Mahasiswa se-Jateng dan DIY yang dilaksanakan di Auditorium kampus satu UIN Walisongo, Rabu (19/10/16).
Selain itu lanjut Umi, debat bisa juga dijadikan sebagai cara untuk bertukar pikiran dan pengalaman antar mahasiswa dari masing-masing universitas. Ditambah bisa mempererat silaturrahmi.
Sementara itu turut hadir dalam acara Debat Konstitusi, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Semarang, H. Supriyadi; Asisten PKY Jateng, Bahrul Fawaid, S.H.I, M.Si; Dosen hukum UIN Walisongo, Muh. Shoim, S.Ag, M.H; kepala progam studi Ilmu Politik UIN Walisongo, Nur Syamsudin; ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semaranng, Zaenal Arifin; dan ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) kota Semarang, M. Rofiudin.
Debat konstitusi tersebut dimenangkan oleh perwakilan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Sementara acara tersebut diikuti dari perwakilan mahasiswa Universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG), UIN Walisongo, dan UIN Sunan Kalijaga. (Rep. Ar-razzi/Red. Rozikan)
KOMENTAR