![]() |
Wakil rektor III, Suparman Syukur (tengah) bersama perwakilan atlet orsenik sedang mengangkat piala Orsenik 2016 di atas panggung, halaman GSG Kampus III UIN walisongo |
Berdasarkan pengamatan kru IDEAPERS.com, para juara dari masing-masing fakultas diminta perwakilannya untuk naik ke atas panggung, mengambil piala sebagai penghargaan atas juara yang diraih. Namun saat FUHum dipanggil untuk naik ke atas panggung, tidak ada satupun perwakilan yang mau mengambil piala tersebut.
Hingga pada akhirnya piala juara FUHum diwakilkan kepada master of ceremony (MC) penutupan Orsenik 2016.
Sementara itu DEMA FUHum saat diklarifikasi mengaku, jika hal yang dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas mekanisme perhitungan perolehan medali juara.
"Iya itu tadi, bentuk kekecewaan kami terhadap panitia yg tidak ada kesepakatan di awal penyelenggaraan Orsenik, terkait sistem medali penentuan juara," tutur Afit saat diwawancarai via Whatsapp.
Penentuan medali lanjut Afit seharusnya meniru pada penyelenggaraan Olimpiade Rio di Brazil dan Pekan Olahraga Nasional (PON), yang memprioritaskan perolehan medali emas dibanding medali perak dan perunggu.
"Perhitungan medali yang di prioritaskan adalah perolehan medali emas yang lebih tinggi statusnya, dibanding medali perak dan perunggu," ujar Afit
Sementara penilaian medali yang dipakai pada Orsenik 2016 lanjut Afit hanya menghitung medali emas dengan tiga poin, perak dua poin dan perunggu satu poin. kualitas medali emas tidak diprioritaskan kualitasnya karena hanya tiga poin.
"Saya menyatakan tidak ada kesepakatan di awal terkait sistem penentuan juara, jadi seakan-akan dema UIN Walisongo dan panitia bertindak seenaknya tanpa sepengetahuan ketua lembaga," ujar Afit.
Lebih lanjut dalam pengumuman juara Orsenik 2016, yang di bacakan oleh Arif, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) berhasil merebut juara umum, sementara juara satu, jatuh pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), juara dua diraih oleh Fakultas Sains dan Teknolgi (Saintek).
Juara tiga dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), sementara itu juara harapan satu diraih oleh Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum), Juara harapan dua dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), juara harapan empat dari Fakuktas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), dan juara harapan lima diraih oleh Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK). (Rep. Rozikan/Red. Nashokha)
KOMENTAR