![]() |
Ilustrasi: Pelaksanaan OPAK Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo tahun 2015 |
Semarang, IDEApers.com – Pelaksanaan Orientasi Pengenalan Akademik (OPAK) UIN
Walisongo 2016 dipastikan tidak akan membosankan seperti tahun sebelumnya.
Agenda OPAK tidak hanya terbatas pada penyampaian dan ceramah akademik saja.
Ketua Dewan
Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum), Muhammad
Afit Khomsani, menyatakan panitia akan membuat OPAK 2016 lebih interaktif
antara lembaga kemahasiswaan dengan peserta.
"OPAK
tahun lalu cenderung membuat mahasiswa baru jenuh, karena hanya berisi ceramah
akademik. Sekarang kita konsep agar OPAK lebih interaktif, sehingga akan lebih
menyenangkan dan meninggalkan kesan yang lebih baik," ungkap Afit ketika
diwawancarai selasa (16/08/16).
Afit pun
telah mengusulkan kepada pihak
kampus UIN Walisongo dan DEMA
Universitas agar durasi pengenalan lembaga
kemahasiswaan bisa diperpanjang.
Dengan demikian OPAK tak akan membuat Maba jenuh.
Selain itu, Afit
menambahkan jika kepanitiaan OPAK 2016 tidak sepenuhnya diserahkan kepada
mahasiswa. Pegawai kampus pun terlibat dalam kepanitiaan OPAK dengan sistem
pembagian kerja 50:50.
Ketua
panitia, lanjut Afit, dijabat oleh pegawai kampus, karena segala hal yang berkaitan
dengan keuangan dan administrasi hanya bisa dilakukan oleh pegawai yang
mempunyai nomor induk. Sementara wakil ketua panitia OPAK dijabat oleh
mahasiswa.
(Rep.
Kan/Red. Lee)
KOMENTAR