Jarak yang jauh tak menyurutkan Nailil Khasanah untuk belajar di perguruan tinggi yang ia impikan. Setiap hari, gadis cantik kelahiran Pemalang 18 September 1996 ini harus nglaju dari Pemalang ke Pekalongan, kota tempatnya belajar.
Meskipun terbilang jauh, Nailil, sapaan akrabnya, tetap semangat menjalani rutinitasnya. Ia tercatat sebagai anggota aktif di lembaga intra kampus di IAIN Pekalongan. Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) menjadi tempat ia berproses mengembangkan bakatnya.
Tidak hanya itu, Nailil juga dipercaya untuk mengajar tilawah al-Quran di SMA Ulujami Pemalang. Nailil pun sering tampil bersama grup kasidahnya di acara pernikahan hingga sunatan. Bahkan ketika sedang mendapatkan banyak job, Nailil merasa kerepotan mengatur jadwal.
Dengan rutinitasnya yang padat, Nailil tetap memiliki manajemen waktu yang baik dan prioritas yang harus ia utamakan. Gadis berpipi lesung ini pun tak pernah mengeluh, ia menjalani semuanya dengan senang hati. (In)
Meskipun terbilang jauh, Nailil, sapaan akrabnya, tetap semangat menjalani rutinitasnya. Ia tercatat sebagai anggota aktif di lembaga intra kampus di IAIN Pekalongan. Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) menjadi tempat ia berproses mengembangkan bakatnya.
Tidak hanya itu, Nailil juga dipercaya untuk mengajar tilawah al-Quran di SMA Ulujami Pemalang. Nailil pun sering tampil bersama grup kasidahnya di acara pernikahan hingga sunatan. Bahkan ketika sedang mendapatkan banyak job, Nailil merasa kerepotan mengatur jadwal.
Dengan rutinitasnya yang padat, Nailil tetap memiliki manajemen waktu yang baik dan prioritas yang harus ia utamakan. Gadis berpipi lesung ini pun tak pernah mengeluh, ia menjalani semuanya dengan senang hati. (In)
KOMENTAR