![]() |
Iin Sholihin (depan kanan) dan Imam (depan kiri) tengah menyampaikan materi dalam acara Tilang, ULC, FUHum |
Semarang, IDEApers.com - Melihat kurangnya kesadaran mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) akan pentingnya bahasa asing, Muhammad Umarul Kohar selaku Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ushuluddin Language Community (ULC) terdorong untuk menyeleggerakan Intensive Learning (Tilang) yang dibagi menjadi tiga part.
Tilang pertama fokus pada materi dasar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Sedangkan Tilang kedua menekankan pada pendalaman Bahasa Inggris dan Tilang ketiga pendalaman Bahasa Arab. Tilang pertama diselenggarakan bertepatan dengan milad ULC yang kelima, Sabtu (14/05) kemarin di gedung O lantai tiga FUHum.
Acara yang dihelat mulai pukul 09:00 WIB sampai 17:00 WIB tersebut melibatkan seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di FUHum dan HMJ Psikologi yang mendelegasikan anggotanya untuk mengikuti kegiatan tilang.
“Kami sengaja mengirim surat untuk mengajukan delegasi kepada HMJ. Mahasiswa memang butuh sedikit paksaan. Jika kami sebarluaskan tanpa melibatkan HMJ, bisa dipastikan acara ini akan terkendala karena pesertanya kurang terorganisasi,” tutur Umar ketika ditanya mengenai alasannya bekerja sama dengan HMJ.
Lebih lanjut Umar menyatakan bahwa para peserta sangat antusias dengan adanya kegiatan Tilang ini. Terbukti, akunya, mereka semangat mengikuti kompetisi menghafal kosa kata atau sekadar game yang telah disediakan panitia. “Pembelajaran Bahasa kali ini dengan model bernyanyi, kompetisi dan diselingi game berhadiah,” kata pria asal Tuban, Jawa Timur ini.
Metode tersebut disukai dan diminati para peserta. Hal itu dirasakan Adit, salah satu delegasi dari HMJ Tafsir Hadis (TH). “Saya suka metodenya karena dikemas dengan menarik, setting tempatnya juga dihias, jadi kesannya santai dan tidak sepaneng seperti di kelas,” tuturnya.
Senada dengan Adit, Isti, salah satu delegasi dari HMJ Akidah Filsafat (AF) juga mengatakan bahwa cara mengajar yang digunakan menyenangkan sehingga dia bisa memahami apa yang diajarkan dengan mudah. [Ulfa Nui]
KOMENTAR