Semiotika Truk

kreasi di bak truk

Barangkali kita sudah tak asing dengan tulisan-tulisan lucu di belakang truk yang melintas. Truk sebagai salah satu alat transportasi penting dalam produktifitas ekonomi ternayata juga sebagai alat produk pesan. 

Penyampaian pesan di belakang truk seolah sudah menjadi hal yang biasa dan cukup membuat pembaca merenung dan terhibur.

 

Memang, salah satu kekhasan manusia adalah selalu berusaha mengahayati apa yang sedang ia alami. Sejak awal terciptanya manusia, penyamapaian komunikasi adalah bagian kehidupan sehari-hari. 

Selain komunikasi verbal, unsur yang berperan dalam komunikasi juga berupa tulisan atau visual. Seperti  pendapat dari AD Pirous, “ komunikasi visual yang dalam bentuk kehadirannya seringkali perlu ditunjang dengan suara-pada hakikatnya adalah suatu bahasa. Tugas utamanya membawakan pesan dari seseorang, lembaga, atau kelompok masyarakat tertentu kepada yang lain.”

Misal dibelakang truk, tertulis jelas “ Ingin punya istri lebih” dengan gambar lukisan tangan yang seadanya , digambarkan perempuan cantik dengan baju yang super minim. Di sanalah setiap kali kita melihat tanda sebuah pesan terjadi proses perenungan.

Hal ini barangkali ada yang memaknai bahwa sang supir menginginkan istri lebih dari satu, yang kreteria sosoknya digambarkan jelas disamping tulisan. Lain, saya menangkap ini justru supir ingin memiliki istri yang lebih bisa memahami keadaan. Apa yang diurakan, barangkali ini berkaitan dengan semiotika struktural.

Pertama karena menyangkut pemakanan secara dwi pihak. Kedua, pemakanaan melihat relasi antar tanda. ini berkolerasi kuat denagn pemikiran de Sausere yang mengunakan teori dua pihak: significant-signifie, sintagmatik-assiatif, dan langue-porale.[Liana]