Suatu ketika, surya bersinar mengisi jiwa yang
kosong
Kau hadir membawakanku haus
Terkadang kau tersenyum indah layaknya dewi cinta
Terkadang kau gelisah bak dalam penjara
Hingga sempat terfikir kau adalah penyihir buta
Kau enyah memberikanku sesal
Terkadang kau merusak tidurku yang lelap
Terkadang kau buat lampu tamaram menjadi ancaman
Kau,
Ternyata kau cermin atas aku
Dibawah kuasa rasa milik-Nya
Hingga suatu hari nanti tiba, saat kita dipertemukan alam
Saat rambut kita beruban
Kita tertawa bersama mengingat melankolia asmara
Asmara dari-Nya
poem by: K.
KOMENTAR