![]() |
Fahruddin Aziz sedang memberi sambutan di pengajian |
Semarang, IDEApers.com. Pengajian bertema “Menilai
Bencana dari Pandangan Tafsir” bareng KH. Abdul Qoyyum Manshur (Gus Qoyyum),
pengasuh Ponpes An-Nur Lasem Rembang di Masjid Al-Fitroh kampus 2 UIN Walisongo
Semarang (31/3/16) berlangsung meriah.
Pengajian ini menjadi runtutan
acara Anniversary ke-10 Fakultas Ushuluddin Program Khusus (FUPK) dan dihadiri
ratusan civitas akademik UIN Semarang, dari Wakil Rektor III, Wakil Dekan III,
Dosen dan ratusan mahasiswa UIN Walisongo berlangsung dari pukul 07:30 WIB sampai
12:00 WIB.
Fakhrudin Aziz, supervisor FUPK
dalam sambutannya mengatakan bahwa
pengajian ini merupakan agenda kedua dari agenda hari minggu (27/03/16) lalu. “Ini
yang kedua, sebelumnya ada lomba debat bahasa Arab dan Inggris, telling
story, taqdimul qishah, sing a song, dan tughonnil ghina,”
terangnya.
“Tema ini diangkat guna menyikapi
bencana dalam pandangan al-Qur’an, Bagaimana ayat-ayat al-Qur’an berbicara
mengenai bencana yang terjadi,” tambah Fakhruddin.
Acara ini dibuka dengan penampilan grup rebana dari Nida al-Dzikri, UKM Jam’iyah Hammalah Qur’an (JHQ). Dilanjutkan sambutan-sambutan dan dilengkapi pengajian oleh Gus Qoyyum.
Acara ini dibuka dengan penampilan grup rebana dari Nida al-Dzikri, UKM Jam’iyah Hammalah Qur’an (JHQ). Dilanjutkan sambutan-sambutan dan dilengkapi pengajian oleh Gus Qoyyum.
Dalam pengajian ini, Gus Qoyyum
menjelaskan tentang bagaimana seharusnya manusia menyikapi suatu bencana
menurut Al-Qur’an. “Apabila seseorang mengalami bencana, maka seyogyanya
setelah itu muncul ketauhidan,” jelas Gus Qoyyum saat mengisi pengajian.
Dari pihak Dekanat Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, pun sangat
mendukung pengajian ini. “Demi acara ini, kami sengaja meliburkan kuliah
seluruh mahasiswa Fakultas Ushuluddin di jam ke-2 dan ke-3,” tutur Masrur, Wakil Dekan
III saat membuka acara. [Isma IDEA]
KOMENTAR