![]() |
Salah satu pertandingan yang sedang berlangsung, dok. Islah-IDEA |
Semarang-IDEAPers.com-Kamis (24/04), acara Kartini Cup resmi ditutup. Kartini
Cup adalah turnamen tenis meja antar mahasiswa di lingkungan Fakultas
Ushuluddin IAIN Walisongo. Acara yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan
Mahasiswa Ushuluddin Sport Club (UKM-USC) Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo ini
berlangsung selama 3 hari, mulai Selasa (22/04), dan diikuti oleh 32 peserta.
“Untuk
memperingati Hari Kartini, kami mengadakan turnamen tenis meja dengan 32
peserta, laki-laki maupun perempuan. Turnamen ini berlangsung selama 3 hari,
dari tanggal 22-24 April 2014.” Tutur Ahmad Roisul Falah, ketua panitia.
“Sedangkan pembukaan turnamen ini dilakukan kemarin, pada
hari Selasa (22/04) bertempat di depan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM),”
lanjut mahasiswa jurusan Tasawwuf dan Psikoterapi angkatan 2011 ini.
Untuk memeriahkan turnamen ini, perwakilan Senat dan BEM
(Badan Eksekutif Mahasiswa) juga ikut mendaftarkan diri dan mengikuti turnamen
ini. “Saya mewakili Senat mahasiswa Fakultas (SMF) juga mendaftar untuk
memeriahkan acara ini. Kemudian saya melawan perwakilan dari BEM yang diwakili
oleh Ahmad Muqsith selaku ketua BEM periode ini,” jelas Zaimudin, ketua Senat
mahasiswa Fakultas Ushuluddin.
“Tujuan utama diadakannya turnamen ini adalah untuk
menjaga tali silaturrahmi antar mahasiswa. Sekarang banyak yang lupa bahwa Hari
Kartini itu merupakan hari nasional. Maka kami punya inisiatif untuk mengadakan
acara ini, untuk mengingat perjuangan Kartini, bahwa perempuan juga mempunyai
hak seperti halnya laki-laki. Namun, turnamen ini hanya diikuti 5 peserta
perempuan,” terang Falah.
Sedangkan Syarif hidayatullah, salah seorang peserta,
mangungkapkan kritikannya mengenai tempat pelaksanaan turnamen dan sedikitnya
peserta perempuan. “Turnamen ini akan lebih kondusif jika diadakan dalam
ruangan atau indoor dan kaum perempuan seharusnya lebih banyak yang
berpartisipasi dalam turnamen ini, karena acara ini diadakan dalam rangka
memperingati Hari Kartini,” tegas mahasiswa semester 2 jurusan Tafsir dan Hadis
ini.
Syarif juga menambahkan tentang harapannya kedepan jika
turnamen serupa diselenggarakan lagi. “Harapan saya untuk turnamen selanjutnya
agar dilaksanakan di dalam ruangan, karena faktor angin sangat menentukan
kemenangan bagi peserta,” imbuhnya. (Islah-IDEA)
KOMENTAR