Ngaliyan -
Kuliah malam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang sudah
berlangsung selama seminggu lebih. Namun sampai saat ini sarana untuk menunjang
hal tersebut belum terpenuhi. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya penerangan di IAIN, khususnya
yang ada di Fakultas Ushuluddin. Beberapa titik di FU masih terlihat gelap
seperti di Depan Gedung PKM, Lapangan Olahraga dan beberapa titik lainnya.
Penerangan
yang tidak cukup dirasa tidak nyaman oleh mahasiswa. Sebagaimana dikatakan
salah satu mahasiswa Akidah dan Filsafat Showir, ia mengaku, kurang nyaman
dalam menjalani kuliah malam.
Showir
berharap ada penambahan penerangan di lingkungan Fakultas Ushuluddin yang masih
terlihat gelap.
“Kami inginnya kuliah malam itu terang. Bukan hanya
di dalam ruang kelas saja, tapi di luar juga,” tuturnya.
Disamping itu,
kurangnya penerangan dianggap berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak di
inginkan seperti perbuatan asusila “Kalau gelap, kami khawatir terjadinya
hal-hal yang tidak diinginkan.” Ujar mahasiswa angkatan 2012 itu.
Suasana kuliah malam FU |
Lempar Tanggung Jawab
Menanggapi hal
ini ini, Wakil Dekan Bidang Administrasi Perencanaan dan Keuangan Hasan Asy’ari
Ulama’I ketika ditemui di kantornya, Senin (9/9), mengatakan bahwa kuliah malam
baru diputuskan pada tengah tahun anggaran. Jadi, tidak ada pos anggaran untuk
pengadaan lampu terkait kuliah malam. “Yang ada hanya anggaran perbaikan,”
jelasnya.
Hasan
menambahkan, sebelum bulan September, Fakultas telah melakukan pengecekan lampu
yang ada di dalam ruangan. Ternyata banyak lampu yang mati. “Kami hanya
melakukan perbaikan, karena dana pengadaan tidak ada. Yang penting kelas
menyala 3-4 lampu, sehingga untuk periode ini tidak nyaman betul,” tuturnya.
Terkait
penerangan di luar gedung Fakultas, Hasan menegaskan bahwa hal itu merupakan
tanggung jawab IAIN. “Untuk konteks IAIN, kami sudah mendesak IAIN untuk segera
menyalakan,” terangnya
Ketika
dikonfirmasi lewat telfon, Senin malam (9/9), Kepala Bagian Rumah Tangga Munif
mengaku belum mendapatkan data terkait penerangan di jalan-jalan di tiap
fakultas kecuali di Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam dan Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan.
Munif
menjelaskan, wilayah IAIN hanya dimulai dari lampu pintu gerbang Fakultas
Tarbiyah sampai lampu jalan yang ada di kampus dua. Sedangkan lampu yang ada di
sekitar Fakultas, termasuk taman dan tempat parkir adalah tanggung jawab
masing-masing Fakultas.
“Namun, kalau
Fakultas Ushuluddin tidak punya teknisi, kami punya teknisi yang siap
membantu,”pungkasnya [Gigih/Saifudin/IDEA)
KOMENTAR