Foto Halaman Depan Gedung Prof. Qodri Azizy Kampus III UIN Walisongo Semarang Dok. Ideapers.com |
Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa serta dosen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengeluhkan lahan parkir sempit sehingga membuat tatanan parkir di gedung FSH berantakan.
Dosen mata kuliah Ilmu Hukum, Eman Sulaeman mengatakan faktor berantakannya tatanan parkir di gedung FSH disebabkan kurangnya lahan parkir yang memadai dan belum adanya penyelesaian dari masalah parkiran tersebut.
"Setiap tahun pengguna roda dua dan empat terus bertambah jika masih tidak ada peningkatan lahan parkir yang memadai, kondisi berantakan seperti ini akan terus berlanjut," katanya.
Baca Juga : Orsenik Sudah Diusulkan, Wakil Rektor Minta DEMA-U berikan Kejelasan Rancangan
Menurutnya, kondisi seperti ini tidak semata-mata menyalahkan mahasiswa, Pimpinan UIN juga harus mengambil tindakan yang lebih intensif terkait fasilitas parkir agar kedepannya kondisi seperti ini tidak terjadi lagi.
"Saya tidak bisa lasung menyalahkan mahasiswa karena memang kondisinya yang begitu sulit dan bagi pemimpin UIN harus segera menindaklanjuti hal ini," ujarnya.
Lebih lanjut Dosen yang bertugas di Satuan Pengawasan Internal (SPI) Muslih mengukapkan dirinya merasa kesulitan ketika mau keluar dari area parkir karena banyak montor yang menghalangi jalan.
"Montor yang melebihi batas parkir menggangu pengendara mobil saat hendak keluar. Bahkan, ada dosen harus turun hanya untuk menyingkirkan satu per satu montor tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, mahasiswa ilmu hukum, Adi Dian Nuswantoro mengatakan akibat dari sempitnya lahan parkir tersebut, banyak sepeda motor yang berhimpitan sehingga menyebabkan kerusakan kecil pada kendaran seperti lecet dan sebagainya.
Baca Juga : Beasiswa Bakti BCA Dibuka Hingga Oktober, Berikut Syarat Pendaftaranya
"Tentunya kami mahasiswa merasa tidak nyaman dengan tempat parkir yang seperti ini, banyak montor yang berdempetan sehingga menyebabkan lecet," katanya.
Ia menjelaskan kesadaran mahasiswa juga harus lebih ditingkatkan. Karena menurutnya, rapi atau tidaknya sebuah parkiran itu terbentuk dari kita sendiri dan jika parkiran penuh bisa mencari tempat parkir yang sekiranya masih kosong.
"Kesadaran mahasiswa juga harus diperhatikan, sekiranya parkiran penuh kan bisa parkir di kantor fakultas supaya tidak sampai ke jalan dan keluar batas sehingga para dosen ketika hendak keluar tidak kesulitan dalam mencari jalan," jelasnya.
Adi berharap semoga kedepannya segera dibenahi dan bisa dibuatkan gedung baru yang isinya khusus untuk parkir.
"Untuk kedepannya semoga segera dibenahi dan ditindaklanjuti oleh pihak kampus, entah dibuatkan gedung baru yang isinya khusus parkir atau diperluas lahannya," harap mahasiswa ilmu hukum itu. [Lulu Nuratikah]
*) Ikuti Update-an terbaru kami langsung dari ponselmu. Bergabung melalui saluran WhatsApp IDEAPERS.COM klik link berikut ini https://whatsapp.com/channel/0029VaIGd9Q8V0tsJ58rsF3Q
KOMENTAR