Ilustrasi Istimewa |
Sebagian besar dari kita, memiliki kebiasaan yang seringkali dianggap remeh, hal tersebutlah membuat dampak negatif kepada kesehatan otak kita. Kebiasaan itu menjadikan aktivitas kita sehari-hari terhambat, disadari atau tidak, membiasakan hal-hal yang dapat merusak otak bisa menurunkan daya kinerja memproses ingatan. Berikut ini lima kebiasaan yang menyebabkan otak kita rusak.
1. Tidur tidak berkualitas
Kebiasaan ini sangat tidak baik untuk otak manusia, pasalnya kekurangan jam tidur bisa memperkecil ingatan otak kita. Tidur yang kurang berkualitas berdampak terhadap kemaitian sel-sel otak dalam waktu yang singkat.
Dalam TheHealthSite.com menyebutkan, porsi tidur yang kurang cukup dapat mempengaruhi bagian kecil dalam otak yang dinamakan dhippocampus, ini berfungsi dalam mengingat informasi baru dan mengaitkan emosi ke dalam memori tersebut.
Pentingnya tidur berkualitas sangat dibutuhkan oleh otak kita, pada dasarnya kebutuhan tidur sesorang tergantung kapasitas kekebalan tubuh. Akan tetapi, otak kita juga memerlukan waktu yang cukup untuk memproses informasi.
2. Telat Sarapan
Telat sarapan dapat menyebabkan kerusakan pada otak kita. Selain itu, telat sarapan dapat menyebabkan kamu kekurangan energi, kehilangan konsentrasi dan memori, suasana hati yang buruk,
Dikutip dari Hellosehat, sarapan menjadi hal terpenting untuk dilakukan sebelum memulai kegiatan sehari-hari. Membiasakan sarapan dapat mempengaruhi kinerja, daya tahan, dan situasi emosional. Hal itu sangat membantu kinerja otak dalam mempersiapkan sebelum memulai aktivitas.
3. Sering Mengonsumsi Glukosa
Bahan makanan maupun minuman yang mengandung zat glukosa. Apabila dikonsumsi terlalu berlebihan. Ini sangat mengganggu pertumbuhan otak kita. Terlalu banyak gula juga tidak baik, karena bisa menghambat penyerapan protein dalam tubuh.
4. Kurang Aktivitas Fisik
Dikutip dari Liputan6.com, Studi mengungkapkan bahwa aktivitas fisik meningkatkan otak dan kesehatan kognitif. Anda dapat memecahkan masalah, belajar lebih baik, dan melatih keseimbangan emosional yang sehat ketika aktivitas otakmu didorong oleh aktivitas yang berimbang.
Kurang aktivitas fisik meningkatkan risiko penurunan kognitif, membuat kamu ada dalam risiko demensia (menurunnya daya ingatan). Aktivitas fisik itu sehat untuk otak. Hal ini juga membuat jantung kamu dalam kondisi yang baik, mengurangi obesitas, dan meningkatkan kualitas tidur.
5. Merokok
Nikotin dalam rokok, terdapat zat yang bisa memberikan efek bagi kinerja otak dengan signifikan. Tak hanya itu, hal ini juga bisa mengubah cara berpikir atau cara berperilaku seseorang, kondisi ini terjadi akibat cepatnya otak menyerap nikotin setelah rokok diisap, yakni sekitar 10 detik saja.
Sebagian besar, perilaku merokok dapat menumpuk zat nikotin di dalam otak dan akhirnya memperburuk kondisinya. Sehingga fungsi otak pun menjadi tidak seimbang, dan hal ini mempengaruhi ketidakseimbangan hormon dan menurunnya enzim monoamineoxidase. [ Alisha Alya]
*) Ikuti Update-an terbaru kami langsung dari ponselmu. Bergabung melalui saluran WhatsApp IDEAPERS.COM klik link berikut ini https://whatsapp.com/channel/0029VaIGd9Q8V0tsJ58rsF3Q
KOMENTAR