Ilustrasi perayaan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiulawal 1446 Hijriah (Doc.IDEAPers.com/Wildan) |
Melalui peringatan Maulid Nabi yang jatuh pada Senin tanggal 16 September 2024, kita sebagai manusia diingatkan akan pentingnya nilai-nilai spiritual dan intelektualitas untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Perayaan Maulid Nabi di Indonesia memiliki nilai spiritual dan budaya yang beragam. Di sisi lain, seperti yang dikatakan oleh Dosen Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) UIN Walisongo, Agus Imam Kharomen, bahwa Maulid Nabi bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk meningkatkan iman dan cinta terhadap Nabi.
"Melalui peringatan Maulid Nabi, kita diingatkan tentang bagaimana sejarah Nabi Muhammad, dengan harapan kita ada kekuatan baru dalam memupuk keimanan dan kecintaan kepada Nabi," ujarnya.
Baca Juga: 5 Amalan yang Dianjurkan Saat Maulid Nabi
Ia juga menyampaikan, bahwa perayaan Maulid Nabi memiliki multifungsi. Selain sebagai sarana silaturahmi, kegiatan ini juga dapat menjadi wadah untuk meningkatkan intelektualitas dan mempraktekkan nilai-nilai Islam dalam sehari-hari.
"Kajian keilmuan yang diadakan bersamaan dengan Maulid sangat penting untuk memperkaya ilmu pengetahuan keislaman. Bagus juga kalo ada majelis sholawat dibumbui kajian tentang Sirah Nabawiyah," tambah Agus.
Perkuatan Intelektualitas
Menurutnya, peringatan Maulid Nabi tidak hanya berhenti pada lantunan sholawat. Momentum ini sepatutnya menjadi pendorong bagi seseorang untuk lebih mendalami Sirah Nabawiyah. Melalui kajian mendalam terhadap Al-Qur'an dan hadis, dengan itu dapat memahami ajaran Islam dan mengimplementasikannya dalam kehidupan.
"Sirah Nabawiyah dalam majelis sholawat harus relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Bagus lagi kalau ada majelis sholawat diberi kajian keilmuan yang dibutuhkan saat ini," tegas dosen IAT itu.
Agus sapaan akrabnya menilai, seluruh umat islam meletakkan kehormatan besar kepada Nabi. Namun, baginya penghormatan yang sejati lahir dari pemahaman yang benar tentang ajaran Nabi. Katanya, ketika memperdalam ilmu pengetahuan dan perjuangan Nabi, kita dapat meneladani sifat-sifat kenabian.
"Menghormati Nabi bukan hanya sekedar melalui ucapan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Konsistensi dalam mengamalkan ajaran Nabi adalah bentuk penghormatan yang paling tinggi," jelasnya.
Baca Juga: 6 Peristiwa Bersejarah Nabi di Bulan Maulid
Lebih lanjut, momentum ini harus diimbangi dalam meningkatkan kualitas diri. Dengan memperdalam ilmu pengetahuan, menurutnya dapat menjadi manusia yang lebih baik dalam berilmu. Hal ini dipandangnya sesuai dengan nilai-nilai peringatan Maulid Nabi.
Foto Agus Imam Kharomen (Sumber: YouTube Nuralwala) |
Ia juga menekankan pentingnya kajian ilmu setiap peringatan hari besar Islam termasuk Maulid, baginya kesempatan untuk memperdalam kajian tentang Sirah Nabawiyah. Dengan demikian, kata Agus, iman seseorang akan semakin kuat dan Intelektualitasnya juga meningkat.
"Moment ini untuk kembali meneguhkan kembali, karena disadari atau tidak kita sebagai masyarakat butuh adanya moment tertentu yang kita gunakan untuk menjadi semacam pemicu semangat," pungkasnya.
[Wildan Alam]
KOMENTAR