Foto wisudawan terbaik Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum), Muhammad Nasrudin Baihaqi pada periode Agustus 2024. |
Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa prodi Akidah dan Filsafat Islam (AFI), Muhammad Nasrudin Baihaqi berhasil meraih predikat wisudawan terbaik Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum).
Wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93 tersebut mengatakan niat dan fokus belajar yang ia tanamkan sejak awal kuliah mampu membawanya menjadi wisudawan terbaik.
Ia mengatakan selain niat menciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk belajar juga mendorong semangatnya selama berkuliah di UIN Walisongo.
“Menemukan suatu keasikan atau hobi selama masa perkuliahan dan itu apapun tanpa ada batasan akademik tentunya. Entah itu dengan mengikuti UKM atau LPM, macem-macem ya atau juga semangat dalam membaca literatur akademik atau yg lain jadi harus ada niat dan semangat ya itu keasikan atau hobi selama masa perkuliahan,“ ujar Baihaqi.
Ia mengatakan dirinya tidak mengalami kesulitan yang berarti selama perkuliahan.
“Karena saya bukan anggota organisasi ya tidak menemukan kesulitan yang berat dalam perkuliahan," ujar Baihaqi.
Selanjutnya, wisudawan asal Mojokerto itu menilai manajemen waktu menjadi hal penting yang harus diperhatikan selama menjadi mahasiswa.
"Untuk temen-temen organisasi dari temen-temen saya atau orang yang saya kenal, konsentrasi dalam gangguan belajar itu sebenernya simpel banget yaitu mengatur waktu, mengatur waktu pasti bisa kan, karena ada prioritas jadi ya itu," jelasnya.
Baihaqi mengungkapkan telah mengurungkan niatnya untuk melanjutkan studinya di luar negeri karena terkendala restu orang tua.
“Sebenarnya ingin ke luar negeri, tapi karena problemnya orang tua tidak menerima, jadi saya melanjutkan studi di Indonesia," jelas wisudawan asal Mojokerto itu.
Lebih lanjut Baihaqi menyebutkan peran lingkungan juga mempengaruhi semangatnya dalam menyelesaikan kuliah.
“Keluarga, ini yang paling banyak berpengaruh, nggak ada orang tua yang ingin mengendorkan anaknya. Kedua, dosen. Terus setelah itu pasti temen-temen angkatan terutama,“ ucap Baihaqi pada kru IDEAPERS.COM, pada Rabu (21/08/24).
Dalam penjelasannya, ia memberikan saran untuk para dosen di jurusannya untuk menciptakan cara pandang baru dalam proses belajar.
"Terus untuk para dosen, setidaknya mereka tu membuka suatu wawasan baru atau cara pandang baru terhadap dunia akademik, kemudian terhadap dunia ilmu filsafat dan teologi," jelas Baihaqi.
Baihaqi berharap mahasiswa dapat menyeimbangkan pengalaman bersosial dan tetap mempelajari pengetahuan akademik.
“Persiapan itu bukan hanya omongan atau tentang isu-isu kayak relasi. Tapi yang penting untuk kuliah itu juga belajar berhadapan dengan ilmu pasti," pungkas wisudawan terbaik fakultas itu.
Terakhir, ia berpesan untuk mahasiswa akhir untuk tetap semangat dan tidak perlu berkecil hati.
"Nggak usah minder kalau kita ketinggalan. Kalian itu punya waktu untuk belajar," pungkasnya.
“Untuk saya pribadi harapanya menjadi orang yang selalu baik meskipun bukan yang terbaik gapapa yang penting selalu berusaha menjadi pribadi yang baik," lanjutnya. [Rep.Nurul Fadhlia/Red.Zaqia]
KOMENTAR