Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa mengeluhkan tidak boleh meminjam buku di perpustakaan, sementara Kepala Bagian Umum (Kabag) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM), Samidi menanggapi permasalahan ini dengan merencanakan perbaikan fasilitas dan pelayanan perpustakaan hingga tenaga perpustakaan.
Mulanya ia menjelaskan terkait kondisi perpustakaan mulai satu tahun kebelakang, salah satunya pemberlakuan larangan mahasiswa meminjam buku di perpustakaan, alasan diberlakukan peraturan tersebut dikarenakan sistem peminjaman buku online sering mengalami eror.
"Itu setelah saya masuk (red. menjadi kabag) mulai diberlakukan, setelah saya telisik ada alasan pada waktu itu, ada regulasi yang menyebabkan harus berurusan dengan sistem, yang pertama, proses peminjaman sering kali mengalami keterlambatan layanan," jelas Samidi.
Baca Juga : Mahasiswa Tidak Diperbolehkan Pinjam Buku di Perpustakaan FUHUM
Kemudian ia mengatakan, salah satu faktor mengapa larangan meminjam buku diberlakukan, hal itu disebabkan terlambatnya pengembalian buku dari mahasiswa, seperti peminjaman buku oleh mahasiswa yang terlambat dikembalikan hingga ada yang bertahun-tahun.
"Sempat beberapa kali ketika buku dipinjamkan ada mahasiswa yang terlambat mengembalikan buku, terus ketika mahasiswa mau meminta kartu bebas perpustakaan, saat dicek ternyata masih punya tanggungan," katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengetahui kondisi perpustakaan yang tidak memiliki tenaga penjaga khusus, sementara pihaknya masih mengandalkan tenaga voluenter dari mahasiswa, menurutnya hal itu dikarenakan belum mendapatkan anggaran untuk mendatangkan penjaga khusus untuk melayani hingga mengelola perpustakaan.
Sampai akhir tahun besok, pihaknya masih mengandalkan tenaga voluenter dari mahasiswa, meski hal itu masih menjadi kendala dalam pelayanan perpustakaan, seperti yang diungkapkan Samidi, meski mendatangkan voluenter mahasiswa, perpustkaan juga mengalami kekosongan penjaga akibat mahasiswa melaksanakan perkuliahan.
"Petugas perpustakaan yang melakukan studi akan segera kami carikan pengganti, untuk perbaikan perpustakaan semester ini mungkin nanti akan melibatkan mahasiswa volunteer dalam membantu menjaga dan agar peminjaman buku itu bisa diberlakukan kembali," terangnya.
Baca Juga : Mahasiswa Keluhkan Buku Perpustakaan FUHUM; Buku-Bukunya Enggak Update
Dengan begitu, pihaknya mengatakan akan menganggarkan dana untuk pengelolaan perpustakaan FUHUM, seperti penambahan buku-buku hingga fasilitas ruang perpustakaan yang perlu diperbaruhi.
"saya akan merevisi anggaran dan RKKL untuk penambahan buku," ujar samidi saat diwawancarai oleh Kru IDEAPERS.COM tidak lama ini.
Prihal anggaran, pihaknya mengatakan akan terealisasikan di tahun 2025 kedepan, meski begitu Samidi juga mengupayakan adanya penambahan buku meski jumlahnya tidak terlalu banyak di tahun ini, hal itu menjadi harapanya, agar dapat membantu mahasiswa dalam pelayanan perpustakaan sementara.
"Itu kami lagi fokus untuk pembenahan renovasi, jadi untuk tahun ini tidak ada anggaran untuk penambahan buku di perpus, makanya saya bisa mengusulkan untuk anggaran penambahan buku di tahun berikutnya di tahun 2025," pungkasnya.
[Rep. Shohib, Andra/Red. Zidan]
KOMENTAR