Ilustrasi kondisi buku di perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) (Foto: iStock) |
Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) mengungkapkan keluhan mereka tentang fasilitas buku perpustakaan yang tidak update. Buku-buku yang tersedia di perpustakaan tidak update dan tidak lengkap, membuat mahasiswa kesulitan menemukan sumber bacaan yang relevan.
Salah satu mahasiswa prodi Ilmu Al-Quran dan TAfsir (IAT), Khotimatul Hidayah mengeluhkan, dirinya sering datang ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas kuliah, tetapi setiap kali jenjang semester, ia merasa refrensi buku yang ia cari untuk tugas kuliah tidak ia dapatkan.
Ima juga mengatakan, buku-buku yang ada di perpustakaan sendiri tidak update, koleksi buku yang terbatas membuat dirinya merasa kecewa karena tidak menemukan buku yang ia cari untuk mengerjakan tugas kuliah.
"Menurutku buku-buku disitu enggak lengkap, kan ini perpustakaan fakultas ya, harusnya ya mewadahi dan menyediakan buku dari berbagai setiap jurusan yang ada dan disitu hanya banyak buku-buku edisi lama," ungkapnya.
Keluhan itu tidak hanya dirasakan oleh Ima saja, mahasiswa jurusan IAT, Ferika Anis sempat mencari salah satu refrensi buku untuk menunjang tugas kuliah, bahkan dirinya kaget ketika mengetahui buku-buku yang ia cari itu kondisinya rusak.
"Pernah juga nyari kitab takhrij hadis di situ ada tapi tidak lengkap, penantaanya juga tidak teratur jadi nyarinya juga lama," keluh mahasiswa angkatan 2022 itu.
Anis menilai, kondisi buku-buku yang ada di perpustakaan juga sudah kurang relevan jika dijadikan untuk rujukan refrensi tugas kuliah sekarang, menurutnya, kondisi buku yang ada di perpustakaan sendiri sudah tidak layak untuk dijadikan fasilitas buku bacaan.
"Enggak banget, soalnya kalo dilihat tahun terbitnya juga udah sangat lama terus kalo dilihat secara langsung kondisi bukunya juga berdebu, kena rayap, terus sobek-sobek," jelasnya.
Di sisi lain, Ima mengira, kondisi fasilitas perpustakaan FUHUM yang sampai sekarang menjadi problem, dikarenakan banyak faktor, menurutnya, disebabkan kurangnya dana anggaran dari pihak Fakultas untuk pengelolaan perpustakaan.
"Apa memang kurang dana, opo enggak oleh dana soko (red. apa enggak dapat dana dari) fakultas sampek (red. sampai) buku perpustakaan fakultas ogak (red. tidak) diupdate," kiranya.
Meskipun kedua mahasiswa itu mengetahui kondisi fasilitas perpustakaan yang tidak maksimal, Anis berharap agar penambahan buku di perpustakaan segera untuk direalisasikan oleh pengelola perpustakaan.
"Bukunya diupdate lagi, dibanyakin lagi apalagi kalo refrensi disemua jurusan ada bagus itu, terus penataan buku itu dirapihkan lagi kaya mungkin penomoran buku," tuturnya.
Berbeda dengan Ima, ia sendiri berharap agar pihak Fakultas segera membenahi kekurangan yang ada dalam Perpustakaan FUHUM, hal itu agar mambantu dalam menunjang akademik mahasiswa.
"Ya pimpinan memberikan pelayanan dan fasilitas untuk menunjang akademik mahasiswa khususnya di perpustakaan fakultas, kedepanya bisa membangun perpustakaan dengan kondisi baik biar enggak kuno," harapnya.
[Rep. Arun/Red. Zidan]
KOMENTAR