Pedagang Buket Kecewa, Pengelola Sewa Tempat di UIN Walisongo Kurang Fair

Semarang, IDEAPERS.COM - UIN Walisongo Semarang adakan acara wisuda pada Sabtu (08/06/24) moment tersebut membuka kesempatan pedagang memanfaatkan moment tersebut untuk berjualan, mulai mahasiswa hingga pedagang luar. 

Salah satu pedagang, yang bernama Lia mengaku kecewa dengan pengelolaan sewa. Hal itu dikarenakan adanya orang dalam (ordal) dari oknum panitia penyelenggara wisuda.

Hal tersebut membuat Lia kesal, lantaran uang sewa yang ia sudah bayarkan tidak mendapat tempat sesuai keinginannya, lebih dari itu, secara penataan tempat berjualan ditentukan oleh panitia.

"Soalnya ada peserta pelapak gini yang udah punya ordal jadi nggak fair. Jadi dari panitia sudah diberi tempat yang paling enak," terangnya.

"Sedangkan kalau nggak punya ordal dapat sisa-sisanya aja," ungkap salah satu penjual buket bernama Lia.

Baca Juga : Tidak Memiliki Laptop Selama Kuliah , Tak Halangi Shoodiq Raih Wisudawan Terbaik FUHum

Lia mengatakan penentuan harga yang diberikan oleh panitia kepada pedagang-pun berbeda-beda, ia juga bingung akan kebijakan dari panitia yang kurang konsisten, hal itu ia ketahui adanya pedagang tanpa dipungut biaya sepeser pun oleh panitia.

"Perhitungannya juga seperti apa juga tidak tahu, bahkan lapaknya ada yang gratis," tuturnya.

Baca Juga : Daftar Nama-nama Wisudawan Terbaik UIN Walisongo Periode Juni 2024

Hal yang sama juga dialami juga oleh Farhan Nurizha, mahasiswa UIN Walisongo yang menjadi pedagang minuman, ia mengaku mendapat tarif yang berbeda diantara pedagang lainya.

"Biasanya setiap wisuda berbeda sih. Kadang ada yang (red. langsung) nyewa ke panitianya," tujarnya.

Baca Juga : Tidak Memiliki Laptop Selama Kuliah , Tak Halangi Shoodiq Raih Wisudawan Terbaik FUHum

Lia juga berharap, setiap ada moment wisuda di UIN Walisongo panitia tidak membedakan harga sewa yang sudah ditentukan.

"Semoga panitianya lebih konsisten lagi. Soalnya ada peserta lapak gini yang udah punya ordal," harap Lia.

[Rep. Dyah/Red. Z]