![]() |
Doc. ideapers.com |
Salah satu atlet Orsenik solo vokal dan paduan suara UIN Walisongo tahun 2019, Muhammad Amirul Syahrudin menilai jika Orsenik menjadi ajang penggalian minat bakat bagi Mahasiswa Baru (Maba).
Menurutnya, Orsenik merupakan ajang tahunan yang diadakan untuk menjaring potensi mahasiswa. Dengan tidak adanya Orsenik tahun ini maka minat dan bakat mahasiswa tidak tersalurkan.
"Kalo tahun ini gak ada (Orsenik), sangat disayangkan sih. Soalnya minat dan bakat mahasiswa yang mungkin kalo ketahuan nih bisa diasah jadi atlet yang membanggakan nama kampus" ujarnya.
Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Walisongo ini menuturkan, jika Orsenik mempunyai euforia yang tinggi, sekaligus menambah pertemanan sesama maba.
"Euforia Orsenik itu gak bisa tergantikan sih. Kita gak tahu bakat temen-temen kita di mana. Bahkan temen sekelas, temen samping kursi tidak tahu kalo punya bakat apa. Pas nonton mereka rasanya seneng gitu" kata Amir.
Baca Juga : Ini Strategi FSH Rebut Kembali Juara Umum Orsenik dari FITK
Salah satu mahasiswa baru jurusan Tasawwuf dan Psikoterapi (TP), Dyah Ayu turut merasa kecewa, lantaran dirinya menilai jika Orsenik menjadi wadah untuk mengembangkan potensi mahasiswa sekaligus modal awal bagi universitas untuk menemukan mahasiswa yang berbakat.
"Kalo ada lomba (antar) universitas, kampus bakal bingung mana mahasiswa yang berbakat mana yang berprestasi dan berpotensi. Lebih baik sih diadain biar tau juga bakat (mahasiswa) sudah sampai mana". Tuturnya saat diwawancarai Kru IDEAPERS.COM pada Jum'at (10/11/23).
Sementara Safira El-Mumtaza sebagai atlet Orsenik dari Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) di bidang akademik cabor review buku tahun 2021, juga menyayangkan Orsenik yang ditiadakan. Karena, menurut dia, Orsenik juga sebagai media untuk mengekspresikan diri.
"Kalo ditiadakan itu bagi aku disayangkan benget. Karna buat latihan Maba juga. Kalo gak ada lomba-lomba itu kan mereka terhambat untuk mengekspresikan gimana pengalaman ikut lomba. Setidaknya buat latihan. Biar pas lomba diluar kampus sudah pengalaman" papar mahasiswa angkatan 2021 itu.
Baca Juga : Ketua Orsenik Harapkan Orsenik Jadi Batu Loncatan Prestasi Mahasiswa di Luar Kampus
Safira juga menambahkan kalau Orsenik bidang akademik menjadi salah satu faktor penunjang proses pembelajaran di perkuliahan.
"Aku ikut lomba benar-benar di cabang kepenulisan. Jadi kalo orang-orang buta dalam menulis, apalagi kita kuliah untuk nulis makalah gitu, jadi terbiasa karena sudah dilatih gimana nulis. Bagaimana cara pelatihan kita nulis sangat menunjang kita di perkuliahan," pungkasnya. [Rep. Ayu S/Red. A.M]
KOMENTAR