![]() |
Kondisi Juras saat sore hari, terlihat beberapa mahasiswa sedang berkumpul, disisi lain terlihat sampah yang menumpuk di bawah mahasiswa tersebut, pada Kamis (16/11/2023). |
Hal itu, berdasarkan pantauan lapangan Kru Magang IDEAPERS.COM, pada Selasa (14/11/23), selasar juras yang menghadap barat dipenuhi sampah plastik jajanan ringan. Pasalnya, tempat sampah di sekitar juras hanya ada satu.
![]() |
Potret sampah di selasar juras dekat kampus II UIN Walisongo, pada Selasa (14/11/23). |
Salah satu mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI), Erlina juga menilai juras terlihat lebih kotor saat sore hari karena banyak mahasiswa yang nongkrong sambil membawa jajanan. Selain itu, katanya, fasilitas tempat sampah yang disediakan pun sedikit.
"Selama saya lewat di sana waktu ada matkul ke kampus 3 itu, biasanya kalau masih pagi itu masih tergolong bersih ya cuma kalau sudah sore kalau saya selesai matkul (mata kuliah) sore sekitar jam 5-an itu kondisinya sudah lumayan agak kotor karena kan mungkin sudah digunakan sama orang-orang karena mereka juga banyak yang pada membawa jajanan," ungkapnya.
"Terus juga minim tempat sampah jadinya tuh kayak mereka membuangnya tuh ya itu (sembarangan)," lanjutnya.
Baca Juga : Juras UIN Walisongo Jadi Spot Favorit Nogkrong Mahasiswa Bisa Lepas Penat Usai Kuliah
Senada, mahasiswa jurusan Ilmu Seni Arsitektur Islam (ISAI), Yusril menilai bahwa banyaknya sampah berserakan di juras disebabkan oleh tidak terlihat adanya tempat sampah di wilayah tersebut. Namun dia juga menyinggung kesadaran mahasiswa yang seharusnya tidak membuang sampah secara sembarangan.
"Soalnya masih belum ada tempat sampah, jarang keliatan ada tempat sampah. Jadi orang kan buang juga gak tau kemana juga kesadaran juga sih," tutur mahasiswa angkatan 2023 tersebut.
Ketika ditanya soal solusinya, dia menyarankan agar pihak kampus menambah fasilitas tempat sampah di lingkungan sekitar juras.
"Kalau masalah kebersihan terus solusinya ya, dari fasilitasnya juga harus ada mulai dari tempat sampah yang mumpuni," kata dia, ketika diwawancarai Kru Magang IDEAPERS.COM, pada Selasa (14/11/23).
Selain itu, ada juga mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterapi (TP), Labda Adhikara yang mengungkapkan kekecewaannya karena fasilitas tempat sampah yang kurang di area juras.
"Ya, sedikit kecewa dikarenakan kurangnya infrastruktur, tempat sampah di area tempat juras situ," ungkapnya.
Sementara itu, petugas kebersihan juras, Solaudin mengaku pihaknya agak kesulitan membersihkan sampah yang berada di bawah selasar juras tersebut. Hal itu, kata dia, karena sampah tersebut sering tersangkut pada kayu atau rumput sehingga sulit untuk diambil.
"Karena itu kan nempel ke rumput-rumputnya. Nah, itu jadi ngebuat alat pemotong bapak yang besi tersangkut di rerumputan," ungkapnya.
![]() |
Sampah yang tertimbun rerumputan, sehingga petugas kebersihan kesulitan saat mengambil sampah di Juras. |
Menurutnya, pihak kampus perlu menambahkan fasilitas tempat sampah agar pihaknya lebih mudah untuk membersihkan sampah bekas makan atau minum mahasiswa yang berserakan.
"Mungkin penambahan fasilitas tempat sampah dapat membantu sedikit sih," pungkasnya. (Rep. Aiska /Red. Erli)
KOMENTAR