![]() |
Suasana Jurang Asmara pada sore hari, Rabu (20/09/23). Terlihat mahasiswa memadati Juras sepanjang bahu jalan kampus II. (Foto: Haikal/Ideapers.com) |
Berlokasi di sepanjang penghubung jalan antara kampus 3 dan kampus 2, Juras menawarkan suasana bersantai di sore hari sembari menikmati pemandangan matahari terbenam.
Pukul 17.00 WIB, juras telah dipenuhi lautan mahasiswa dari berbagai jurusan di sepanjang bahu jalan Juras. Salah satu mahasiswa Akidah dan Filsafat Islam (AFI) Muhammad As'ad Hasanuddin Affandi mengungkapkan alasannya memilih nongkrong di Juras lantaran melepas penat setelah seharian berkuliah.
"Kita udah kuliah seharian ya, mungkin untuk menghilangkan rasa penat gitu, dan lumayan luas juras bisa dijadikan diskusi (bersama) temen-temen," ungkap Hasan sapaan akrabnya, saat didatangi kru IDEAPERS.COM, belum lama ini.
Baca Juga : Sampah Berserakan di Lokasi PBAK 2023, Ketua Panitia Akui Kurang Sediakan Kantong Sampah
Selain Hasan, salah satu mahasiswa AFI Muhammad Litausil Arzaaq mengaku hampir setiap hari menikmati suasana sore di juras. Menurutnya, pemandangan senja yang ditawarkan Juras menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa UIN Walisongo.
"Di Juras itu enak buat menonton sunset, matahari terbenam itu sangat uwaw gitu kan, itu adalah sesuatu yang nggak kita nikmati tiap hari, itu pun kalo sore jadi ya rugi banget kalo nggak kesini," ungkap Arzaaq kepada Kru LPM IDEA.
Terlebih, kata dia, Juras mudah diakses tanpa harus mengeluarkan budget nongkrong, seperti halnya coffe shop atau angkringan kopi.
"Di Juras itu biaya masuk 0 nggak ada parkir juga, itu poin plus banget buat juras. Kita bebas gitu keluar masuk karena nggak ada biaya admin sepersen pun," ujarnya.
Baca Juga : Tolak Wajib Ma'had, Ratusan Mahasiswa UIN Walisongo Geruduk Rektorat
Di sisi lain, mahasiswi jurusan Ilmu Politik, Maulina memanfaatkan Juras sebagai tempat nongkrong yang cocok mengobrol bersama teman sambil menikmati cemilan dan makanan yang mereka bawa.
Namun, ia menyayangkan kebersihan Juras lantaran sampah-sampah yang ditinggalkan mahasiswa selepas nongkrong di sana.
"Banyak sampah dan banyak juga ya mahasiswa yang nongkrong ninggalin sampah,"singkatnya.
Hal sama diungkapkan Hasan, ia menilai sampah-sampah tersebut disebabkan kelalaian mahasiswa yang membuang bekas makanan atau snack ke Juras.
"Banyak temen-temen yang sering nongkrong di juras gitu, pasti datang itu bawa jajanan. Nah pasti ketika mereka balik pun, sampah sejenis apapun dibuang di juras, jadi untuk saat ini emang juras masih berantakan banget terutama dengan sampah-sampah yang ada," jelasnya.
Terakhir, ia berharap para mahasiswa dapat lebih peduli kebersihan usai menikmati senja di Juras.
"kita bisa sadar keadaan lingkungan, ya kita datang bawa sampah, pulang harus bawa sampah gitu. Kesadaran mungkin,"pungkasnya. [Rep. Haikal/Red. Riska]
KOMENTAR