![]() |
Foto Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang (Dok. Istimewa) |
Semarang, IDEAPERS.COM – Masa jabatan Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Imam Taufiq resmi berakhir. Kini, posisi tersebut diisi oleh Pelaksana tugas (Plt) Prof Nizar Ali yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jendral (SekJen) Kementrian Agama Indonesia periode 2020-2024. Pergantian plt rektor tersebut ditetapkan pada Senin (23/10/23).
Informasi tersebut awalnya dibagikan oleh portal berita wongapak.suaramerdeka.com, pada Selasa (23/10/23). Setelah itu, akun Instagram resmi UIN Walisongo Semarang pun mengunggah postingan ucapan selamat datang kepada Prof Nizar Ali.
"Kami ucapkan Selamat Datang di Kampus UIN Walisongo Kampus Kemanusiaan dan Peradaban kepada Prof. Dr. Nizar, M. Ag. Sebagai Plt Rektor UIN Walisongo," tulis akun resmi @uinwalisongosemarang, pada Rabu (25/10/23).
Sebelumnya, wacana pergantian rektor di UIN Walisongo Semarang mengemuka sejak Mei lalu. Kabarnya, di bulan Agustus UIN Walisongo sudah akan berganti rektor. Akan tetapi, wacana tersebut terus diundur, meskipun sejumlah nama sudah mengajukan diri dan ditampilkan ke publik.
Adapun nama-nama tersebut, yakni Prof. Syamsul Ma'arif, Prof Abdul Ghofur, Prof. M. Muhsin Jamil, Prof. Imam Yahya, Prof. Musahadi, Prof. Fatah Syukur, dan Prof. Imam Taufiq.
Meskipun begitu, Kementrian Agama (Kemenag) tak kunjung memutuskan nama yang menduduki jabatan tertinggi di UIN Walisongo. Menurut kabar burung, nama tersebut lama diumumkan karena terhambat isu-isu yang bergulir di antara para calon yang bahkan sudah sempat diikutkan dalam debat calon rektor yang digelar oleh DEMA U, pada 14 Juni 2023, di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo.
Baca Juga : Mengapa Mahasiswa Tidak Terlibat Pemilihan Rektor
Profil Prof Nizar Ali
![]() |
Foto Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag. Plt Rektor UIN Walisongo Semarang (Dok. Istimewa) |
Kabar ditetapkannya Prof Nizar Ali sebagai Plt Rektor UIN Walisongo cukup mengagetkan publik. Terlebih, ia tak termasuk dalam deretan nama yang sebelumnya mencalonkan diri.
Diketahui, Prof Nizar Ali tak hanya pernah menjabat sebagi Sekjen Kemenag, ia juga sempat menduduki kursi Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag pada tahun 2017. Pada tahun yang sama, Nizar dilantik oleh Kemenag menjadi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh.
Prof Nizar Ali lahir pada tanggal 21 Maret 1964 di Jepara, Jawa Tengah. Ia juga merupakan seorang akademisi dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tak hanya berkuliah di sana, Prof Nizar Ali bakan sempat menjadi Wakil Rektor di UIN Sunan Kalijaga.
Sebelum itu, Guru Besar Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga ini mendapat amanah untuk menjadi Kanwil Kementrian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2015.
Tak hanya bergelut di ranah akademik, Nizar Ali juga merupakan tokoh yang aktif di organisasi Islam, Nadhatul Ulama (NU). Tak hanya menjadi anggota biasa, ia diketahui pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nadhatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (PWNU DIY) pada tahun 2020.
Di dunia politik praktis, Nizar Ali dikabarkan pernah masuk ke dalam lima besar usulan menjadi penjabat (pj) Gubernur Sumatera Selatan pada September 2023 lalu. Namun ia tersingkirkan ketika memasuki tiga besar usulan pj Gubenur tersebut.
Sebagai informasi, masa jabatan plt sendiri telah diatur dalam Peraturan Menteri Aparatur Negara nomor 13 tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisisan Pimpinan Tinggi, baik itu Tama, Pratama, dan Madya, itu maksimal enam bulan. [Kiki]
KOMENTAR