![]() |
Tangkapan layar pres realease nomor 3853/Un.10.0/R3/KM.02.05/08/2023 UIN Walisongo, ditanda tangani Wakil Rektor bagian Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja sama, Achmad Arief Budiman (10/08/23) |
Dalam poin ketiga pres realease yang ditanda tangani Wakil Rektor bagian Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja sama, Achmad Arief Budiman (10/08/23) itu menyatakan santri di bulan kedua tidak lagi diwajibkan membeli makanan katering.
"Santri boleh memilih untuk meneruskan berlangganan katering pada bulan kedua atau berhenti berlangganan dan berupaya belanja sendiri untuk keperluan makan," tulis pres realese tersebut, dikutip pada Kamis (10/08/23).
Selain itu, dalam poin kedua pres realese itu turut menanggapi ramainya video santri yang mengeluhkan fasilitas makanan yang tak layak konsumsi.
"Mengenai temuan buruknya mutu layanan katering sebagaimana tergambar dalam video yang disebarkan itu, meskipun informasi yang tersebar itu tidak sepenuhnya benar," tulis pres realese itu.
Selaras dengan itu, Humas UIN Walisongo Semarang Astri Amanati mengatakan layanan katering Ma'had selanjutnya akan disediakan sejumlah 2000 santriwati dengan ketentuan biaya yang sama, yakni Rp 450.000 per bulan untuk dua kali makan dalam sehari.
"UIN Walisongo berkomitmen untuk memberikan mutu layanan yang lebih baik dan untuk mengantisipasi adanya kelalaian, mahasiswa bisa mengadukan melalui website PPID atau Hotline 0895606791616,” ungkap Astri dalam rilisan walisongo.ac.id, dikutip pada Kamis (10/08/23).
Baca Juga: Viral Video Santri Ma'had UIN Walisongo Keluhkan Fasilitas Makanan Tak Layak Konsumsi
Sebelumnya diberitakan, telah beredar video yang menampilkan beberapa santri Ma'had Al-Jami'ah/Ma'had putri UIN Walisongo Semarang yang mengeluhkan fasilitas makanan tidak layak konsumsi, Senin (07/08/23).
"Untuk apa makanan basi seperti ini diberikan kepada kami," ungkap salah satu santri dalam video.
Usai dikonfirmasi oleh IDEAPERS.COM, salah satu santriwati yang ada di dalam video itu membenarkan terkait video yang beredar.
Santi (Nama Samaran) mengatakan bahwa dirinya dan beberapa rekannya telah melakukan protes terkait kondisi makanan yang disediakan oleh pihak Ma'had.
"Sebenarnya enggak lauk doang sih ini nasi aja mentah rasanya agak keras," ujarnya saat dikonfirmasi melalui panggilan Whatshapp pada Senin (07/08/23).[Rep. Riska/Red. Gita].
KOMENTAR