![]() |
Ketua Panitia PBAK 2023 M. Anang Ma'ruf, saat diwawancarai Kru IDEAPERS.COM di belakang panggung PBAK 2023, pada Jum'at, (04/08/23). (Dok. Ideapers.com) |
Semarang, IDEAPERS.COM - Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Walisongo 2023 mengangkat tema “Peduli Lingkungan Untuk Kemanusiaan”. Gelaran tahunan untuk menyambut mahasiswa baru ini akan diselenggarakan selama 3 hari, mulai Jumat sampai Minggu (04-06/08/23).
Ketua Panitia PBAK 2023 M. Anang Ma'ruf mengatakan, alasan memilih tema ini karena ingin mengangkat isu yang masih dipandang sebelah mata oleh publik. Menurutnya, isu tentang lingkungan itu penting lantaran berada di sekitar, seperti kebakaran hutan, perusakan hutang, serta tambang.
“Kita cari-cari apa yang cocok buat temen-temen terus kita menemukan satu isu yang mungkin perhari ini masih dipandang sebelah mata, masih dipandang kurang penting. Padahal sekarang ini isu tentang lingkungan ini di depan mata kita, di luar sana kayak kebakaran hutan, perusakan hutan, tambang, dan sebagainya,” jelas Anang kepada kru LPM IDEA ketika sesi pelaksanaan Paper MoB, pada Jumat (04/08/23).
Anang juga mengungkapkan harapannya dengan mengangkat isu ini, agar mahasiswa baru (maba) UIN Walisongo 2023 dapat lebih sadar dan memperhatikan bahwa isu lingkungan itu penting.
“Jadi harapannya kita dengan mengangkat isu ini temen-temen maba minimal itu bisa lebih aware, attend buat temen-temen bahwa lingkungan itu penting,” ujarnya.
Baca Juga : Minim Air, Maba Ma'had Antre Mandi dari Pukul 3 Pagi untuk Ikut PBAK
Oleh karena itu, menurut Anang, sebagai bentuk pengawalan ini panitia PBAK 2023 menghadirkan 24 formasi Paper MoB yang berisi isu tentang lingkungan.
“Kalau laporannya dari teman-teman kreatif itu ada 24 formasi yang nantinya fokus tentang isu-isu lingkungan nah contohnya seperti apa tunggu nanti rilisnya,” kata Anang.
Anang juga mengungkapkan perbedaan acara PBAK tahun ini dengan sebelumnya, yaitu penggunaan panggung permanen yang baru saja selesai dibangun bulan lalu.
Tidak hanya struktur bangunan panggung yang berbeda, kata dia, penempatan panggung utama kali ini secara permanen berada di barat yang menghadap Timur.
“Karena kita sekarang memakai panggung permanen, baru tahun ini, baru dibangun beberapa waktu lalu jadi konsepnya kita menghadap kesini. Kalau dulu pake panggung reging yang bongkar pasang, sekarang sudah ada paling menambahi yang di depan itu yang buat MC, ini baru banget, sebulan ini,” pungkas Anang.
[Rep. Rifki/Red. Dian]
KOMENTAR