Lepas 1807 Wisudawan, Rektor UIN Walisongo Sebut Dinamika Kampus Akan Beri Kontribusi Kalian

Rektor UIN Walisongo memberikan sambutan dalam wisuda periode Agustus 2023, di Auditorium kampus III, pada Rabu, (23/08/23)

Semarang, IDEAPERS.COM - UIN Walisongo Semarang resmi melepas 1807 Wisudawan yang terdiri dari 20 orang Doktor (S.3), 58 orang Magister (S.2), 1728 orang Sarjana (S.1), dan 2 orang Ahli Madya (D.3). Prosesi wisuda dipimpin langsung oleh Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq yang terbagi dari 2 sesi di Auditorium kampus III, pada Rabu, (23/08/23).

Adapun sesi pertama yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 – 11.00 WIB. Terdiri dari 159 wisudawan S1 dan 3 orang S2 Fakultas Ushuludin dan Humaniora (FUHum), serta 324 lulusan S1 dan 11 wisudawan S2 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).

Dilanjut, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) sebanyak 243 wisudawan S1 dan 9 orang S2. Kemudian, 130 wisudawan Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK), serta Pascasarjana meluluskan 20 orang Doktor dan 15 magister.

Sedangkan untuk sesi kedua yang dilaksanakan mulai 13.00 – 16.00 WIB, diikuti oleh 246 wisudawan S1 dan 17 orang S2 Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) meluluskan 2 wisudawan D3, 196 wisudawan S1, dan 3 mahasiswa S2. 

Masih di sesi yang sama, sebanyak 115 wisudawan S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), serta 314 lulusan S1 Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

Dinamika Kampus Akan Beri Kontribusi Kalian

Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq dalam sambutannya di sesi 1 menyebutkan pengalaman mahasiswa selama kuliah akan memberikan kontribusi di masyarakat.

"Wisudawan yang hari ini di wisuda, ini ikhtiar yang sudah lama kalian cita-citakan, romantika dinamika di kampus itu adalah cerita yang akan memberikan kontribusi bagi hidup kalian semuanya," ujar Imam Taufiq pada sambutan acara wisuda periode Agustus 2023.

Ia juga berpesan kewajiban belajar tidak selesai sampai di prosesi wisuda saja. Menurutnya, semangat belajar tidak memiliki akhir.

"Saya berpesan bahwa di tengah wisuda ini jangan pernah berhenti untuk terus belajar. Jiwa-jiwa pembelajar tidak boleh berhenti, semangat belajar tidak pernah pupus," jelasnya.

Ia memaknai pentingnya belajar seperti kiasan sifat air yang dikatakan oleh Imam Syafi'i.

"Diamnya air itu tentu akan membuat musibah, kalau ada air mengendap, pasti itu akan rusak tempatnya. Tapi kalau airnya mengalir, jernih, indah  itu akan menjadi terang dan akan memberikan kebersihan bagi lingkungannya," katanya. [Rep. Rifky Adi/Red. Riska].