Gedung Pascasarjana Kampus I UIN Walisongo Semarang (Dok. Ideapers.com) |
Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) yang melakukan perkuliahan di lantai 2, gedung IsDB Sosial dan Humaniora (Soshum) Kampus III diminta untuk beralih secara online.
Hal itu, telah sesuai dengan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Dekan FDK, Ilyas Supena dengan nomor: 2085/Un.10.4/D1/DA.04.07/05/2023 yang menghimbau seluruh pihak yang melakukan perkuliahan FDK di gedung Soshum IsDB beralih ke online. Adapun imbauan ini dimulai sejak 3 Mei 2023.
Sebelum itu, pihak rektorat menurunkan SK Rektor UIN Walisongo Semarang nomor: B-2099/Un.10.0/B.1/KS.1/4/2023 yang menyatakan ruang perkuliahan FDK di lantai 2 gedung Ilmu Sosial Humaniora (Soshum) IsDB kampus III, dialihkan ke Gedung C Kampus I. SK Rektor ini ditanda tangani oleh Kepala Biro AUPK, Teguh Sarwono, sejak Jumat (28/04/23)
Ihyas selaku Dekan FDK mengharapkan para mahasiswanya dapat beradaptasi dengan kondisi ini, mulai dari pindahnya gedung perkuliahan hingga diberlakukan kuliah secara online sampai tengat waktu tertentu.
"Saya memaklumi keluhan-keluhan dari mereka (mahasiswa), tapi sekali lagi ini adalah kebijakan dari UIN, karena kalau dari sisi FDK juga sama saja dirugikan," tutur Ihyas saat didatangi Kru IDEAPERS.COM di kantornya, pada Rabu (17/05/23).
Menurutnya, hadirnya Fakultas Kedokteran yang berimbas pada gedung perkuliahan FDK, menjadi wewenang penuh pihak birokrasi lantaran tengah mengimplementasikan visi UIN Walisongo 'unity of science'.
"Kita (FDK) harus memaklumi, karena ini merupakan bagian dari visi misi UIN ini sendiri, dan kedepannya saya kira ini akan berjalan normal," tambahnya.
Selain itu, ia menuturkan jarak gedung Soshum IsDB dengan Laboratorium Fakultas Sains dan Teknologi (FST) yang tergolong dekat menjadi pertimbangan diputuskan sebagai target persiapan Fakultas Kedokteran.
"Tempat perkuliahan untuk Fakultas Kedokteran yang dekat dengan Laboratorium Saintek (FST), yaitu Gedung Soshum Lantai 2," tuturnya.
Alasan Kuliah Beralih Onlien
Ia melanjutkan, pihaknya menurunkan surat edaran peralihan perkuliahan secara online lantaran terdapat penyesuaian luas gedung perkuliahan.
Katanya, luas dan jumlah kelas di lantai 2 gedung Soshum dengan gedung C, relatif berbeda.
"Tidaklah sama, tentunya juga jumlah kursi yang terdapat disana tidaklah cukup. Maka dari itu butuh waktu dan tidak dapat cepat, dan langsung. Karena banyak yang harus diurus," jelasnya.
Sehingga, katanya, perkuliahan pun harus tetap berjalan dan dialihlan ke online sembari mempersiapkan gedung C kampus I.
"Disamping itu semua, perkuliahan haruslah tetap berjalan, sehingga perkuliahan (FDK) yang ada di Gedung Soshum Lantai 2 dilakukan secara online dengan batas waktu," terang Ihyas.
"Hingga Gedung C di Kampus 1 sudah siap digunakan dengan jumlah kursi yang memadai, kami telah menyelesaikan pemindahan-pemindahan kursi tersebut," tambahnya lagi.
Baca Juga : Imbas Pembukaan Fakultas Kedokteran, Mahasiswa FDK Mengeluh Tak Dapat Ruang Kelas
Dengan persiapan tersebut, jelas Ilyas, mulai senin besok (22/05/23) harapannya gedung C dapat digunakan oleh mahasiswanya.
"Kursi-kursi di Gedung C Kampus 1 sudah mengalami penataan, hanya tinggal menyesuaikan. Karena besar ruangannya tidak sama. Semoga pada hari Senin Gedung C Kampus 1 sudah bisa dimanfaatkan untuk perkuliahan (mahasiswa FDK)," jelasnya.
Di gedung C nantinya, terang Ilyas, terdapat 6 ruang kelas perkulihan yang terdiri dari ruang sidang dan ruang dosen. Selain itu, katanya, ruang bekas bangunan Bank Jateng di kampus 1 turut difungsikan.
"Sedang pemindahan dan butuh waktu karena jarak dan jumlah yang banyak, sedangkan tenaga yang kami miliki terbatas,tuturnya.
Pemindahan tersebut, lanjutnya, meliputi kursi-kursi ruang perkuliahan yang ada di lantai 2 gedung Soshum IsDB untuk kemudian di bawa ke gedung C.
"Kami hanya akan memanfaatkan kursi lama yaitu kursi yang ada di Soshum (Gedung IsDB)," katanya.
Penggunaan kursi lama, kata Ilyas, karena peralihan gedung perkuliahan dilakukan pertengahan tahun. Artinya, pembelanjaan seperti kursi tidak ada dalam anggaran awal tahun di FDK.
"Sejauh ini kita hanya bisa memanfaatkan fasilitas yang ada, karena untuk pengadaan kursi baru tidak tercantum dalam catatan wacana awal tahun kami," Jelasnya.
"Dan kalaupun ada anggaran dan wacana, pastinya butuh waktu dan proses yang lama, sehingga opsi yang kami pilih adalah yang ada dulu yang dimanfaatkan," tuntasnya. [Rep. Ayu, Riska/ Red. Dian].
KOMENTAR