Kepala Jurusan (Kajur) Manajemen Haji dan Umrah (MHU), Abdul Sattar saat diwawancarai Kru IDEAPERS.COM di kantornya, pada Jumat (24/03/23). |
"Pasti, kita punya program yang jurusan lain ndak punya," kata Sattar saat diwawancarai Kru IDEAPERS.COM di kantornya, pada Jumat (24/03/23).
Katanya, terdapat dua program percepatan kelulusan mahasiswa di MHU. Diantaranya, karantina Proposal dan MHU award.
Adapun karantina proposal, kata dia, menargetkan mahasiswa untuk dapat menyelesaikan proposal skripsi selama satu bulan. Dalam kegiatan itu, nantinya beberapa mahasiswa dibagi menjadi lima sampai enam kelompok yang didampingi langsung oleh dosen MHU.
Sattar menambahkan, program ini tidak bersifat wajib dan hanya diberlakukan untuk mahasiswa yang berminat saja.
"Karantina itu dosen difungsikan, itu dibagi 5 ndak 6 orang dibimbing oleh dosen itu. Biasanya 5 sampai 6 kelompok. Meskipun ada juga yang protol di tengah jalan, rata-rata dihasil karantina itu bagus, dan itu membantu percepatan kelulusan mahasiswa," jelasnya.
Kemudian, ia menjelaskan program MHU Award berupa pemberian uang binaan kepada satu mahasiswa yang berhasil lulus di semester 7. Katanya, program ini sudah diberlakukan oleh dua angkatan, yakni 2018 dan 2019.
"Peraihnya itu dikasih reward, kalau kemarin (2019) 750 ribu plus sertifikat, yang dulu (2018) 500 ribu plus sertifikat," ujarnya.
Sattar melanjutkan, MHU award memiliki beberapa tahapan seleksi. Pertama, jurusan akan memilih tiga nama terbaik dari jumlah mahasiswa yang lulus di semester 7. Kedua, tiga nama itu akan diujikan kembali oleh dekan FDK, Ilyas Supena, dan wakil dekan I FDK, M. Mudhofi.
"Nah hasil dari ujian itu dinobatkan sebagai peraih MHU Award," ucapnya.
Walaupun MHU termasuk jurusan baru pada 2017 lalu, Sattar mengatakan jurusan ini telah berhasil melahirkan wisudawan urutan ke-7 terbanyak di UIN Walisongo.
"Jumlah wisudawannya belum banyak, karena emang mahasiswanya juga enggak banyak," tuturnya.
Terakhir, ia mengungkapkan dengan adanya karantina proposal dan MHU award, memberi peningkatan terhadap jumlah wisudawan di jurusan MHU.
Lebih lanjut, Sattar membandingkan jumlah wisudawan MHU dengan jurusan lain di FDK. Ia menjelaskan, MHU meluluskan 9 mahasiswa dari total 24 orang, sedangkan jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) hanya meluluskan 7 mahasiswa dari jumlah keseluruhan sebanyak 76 orang.
"Wisudawan KPI kemarin 76, yang semester 7 nya hanya tujuh. Kami 24 tapi 9 (Red: lulus di semester 7). Sementara yang lain mereka enggak sampe segitu, karena salah satunya program percepatan itu," pungkasnya.[Rep.Riska/Red. Dian].
KOMENTAR