![]() |
Potret Agustiyas Ketua Kalam FUHum ketika menghadiri |
Semarang, IDEAPERS.COM - Alumni mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) Universitas Islam Negeri (UIN ) Walisongo Semarang mengadakan reuni akbar dari angkatan 1975- 2018. Ketua Keluarga Alumni Fakultas Ushuluddin dan humaniora (Kalam Fuhum) Agustiyas berharap terbangunnya network antar alumni dan mahasiswa.
Acara reuni akbar diadakan pertama kali pada tahun 2013 kemudian dilanjutkan hingga kini. Kali ini, acara reuni dihadiri oleh 400 mahasiswa alumni FUHum, di samping gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) pada, Sabtu (18/02/23).
Agustiyas mengatakan adanya keterlibatan mahasiswa dalam reuni Kalam FUHum. Meliputi, pertunjukan diisi oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) teater Metafisis, kemudian FUHum Production House, serta Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) IDEA.
Hal itu, katanya, untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan serta relasi antar alumni hingga mahasiswa.
"Adanya kalam FUHum mempererat hubungan silaturahmi. kalau nggak ada network yang terbentuk dari angkatan 75 sampai dengan 18 akan sulit," jelasnya pada Kru LPM IDEA.
Sebelumnya, Agustiyas mengatakan telah mempersiapkan acara sejak 22 November tahun 2022 lalu, namun tidak terlaksana sebab kesibukan dari masing-masing alumni.
"Baru bisa dimulai dipertengahan Januari karena pada sibuk bekerja," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan soal kegiatan Yayasan Kalam FUHum bersifat non-profit yang berfokus pada bidang sosial. Melalui itu, para alumni bisa memberikan donasi untuk menunjang kegiatan bakti sosial kemudian disalurkan untuk yang membutuhkan.
"Jadi, ada FUHum peduli, kita kirim beberapa orang yang menjadi relawan. Sudah 4 kali, tidak ada dana dari kampus semua donasi dari para alumni," ucapnya.
Untuk selanjutnya, Agustiyas berharap Yayasan Kalam FUHum dapat berkembang hingga bidang usaha yang menghasilkan profit seperti pendirian sekolah khusus.
"Bisa diambil manfaat bagi semua alumni, bagi semua yang berkeinginan mempunyai usaha entah di bidang pendidikan atau apapun bisa menggunakan lembaga itu karena lembaga itu sudah terlegalkan," tutur Agus. [Rep.Zaqia/Red.Dian]
KOMENTAR