Doc.Ideapers.com |
Pasalnya, setelah gedung baru diaktifkan untuk perkuliahan, aktivitas mahasiswa dari berbagai fakultas menjadi terpusat di Kampus III. Alhasil, kebutuhan ruang parkir kendaraan untuk mahasiswa juga meningkat.
Dari pantauan di lapangan, gedung parkir yang sudah disediakan ternyata tidak memenuhi kapasitas kendaraan. Terlebih, semenjak adanya Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani Wakil Rektor Bidang AUPK, Abduk Kholiq (16/9) terkait larangan memarkirkan kendaraan bermotor di area sekitar Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang.
Kendaraan bermotor mahasiswa parkir di ruas jalan kampus III, UIN Walisongo (Doc. Ideapers.com) |
"Seharusnya sebelum pembangunan itu, harus dipastikan dulu bagian parkir sebelah mana, seberapa banyak kapasitasnya," ungkap M. Arya Sahula, Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Rabu (31/08/22).
Selaras dengan Arya, Hoerul Anam, Mahasiswa FST juga mengeluhkan kurangnya lahan parkir di kampus III. Bahkan, ia juga mengatakan jika kendaraannya sampai lecet akibat posisi parkir yang berdesakan.
"Bagian motor ada yang lecet karena parkirnya kemepetan," keluh mahasiswa semester tiga tersebut.
Di lain sisi, meskipun sama-sama mengeluhkan perihal kurangnya lahan parkir kampus III, pihak keamanan UIN Walisongo Semarang juga merasa direpotkan dengan ketidaktertiban mahasiswa ketika memarkirkan kendaraannya.
"Satpam seperti kami ini yang harus sering cekcok sama mahasiswa karena masalah parkir," ujar salah pihak keamanan UIN Walisongo Semarang yang tidak mau disebutkan namanya.
Kendaraan bermotor mahasiswa parkir di jaan Airkuit Mandalika Kampus III, UIN Walisongo (Doc.Ideapers.com) |
"Kita yang bertugas cuma dua orang. Sebenarnya ada lima di kampus III, dua tugas di penyeberangan dan yang satu jaga di pos," imbuhnya.
Pihak keamanan mengaku sudah berkali-kali mengingatkan mahasiswa terkait keamanan kendaraan di area parkir yang tidak dianjurkan. Mulai dari rawan kecelakaan hingga kemungkinan terjadinya pencurian.
"Sampe sekarang belum ada kasus, masa harus ada kasus dulu. Terus kalau yang kaya gitu yang mau tanggung jawab siapa?" Tegasnya. [Rep. Zaqia Ulfa/Red.AI]
KOMENTAR