Sumber : Bola.com |
Sang ummul Mukminin itu wafat tepat hari ini, hari ke -11 di bulan Ramadan. Di atas pangkuan orang paling mulia sekaligus suami tercinta yaitu nabi Muhammad SAW. Khadijah binti Khuwailidi bin Asad bin Abd Al-`Uzza kala itu merasa ajalnya sudah tak lama lagi.
Namun, Ia tak mau menyerah. Kematian bukan akhir segalanya, ia yakin masih ada yang bisa ditawarkan untuk melayani kekasih Tuhan.
"Wahai Rasulullah seandainya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai, sekiranya engkau hendak menyeberangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyeberangi sungai, namun engkau tidak memperoleh rakit atau jembatan, maka galilah lubang kuburku jadikanlah sebagai jembatan untuk kau menyeberangi sungai itu supaya engkau bisa melanjutkan dakwahmu,"
Mendengar perkataan tersebut, tak ada kata-kata yang mampu Rasulullah keluarkan selain perasaan haru sekaligus bangga terhadap cinta pertamanya tersebut.
Khadijah seorang yang memiliki peran besar dalam membantu Rasulullah menjalani kehidupan suci, jauh dari penyembahan berhala, khamar, judi, kehidupan hura-hura dan penurutan hawa nafsu pada masa sebelum wahyu turun.
Saat menyepi di gua hira, Khadijah yang menyediakan seluruh keperluan Rasulullah. Kekayaannya yang melimpah Ia berikan dengan ikhlas demi keperluan dakwah. Khadijah pula orang pertama yang beriman kepada Allah dan Rasulullah serta membenarkan risalah- nya.
Namun, Khadijah merasa jasanya selama ini tidak sebanding dengan tugas yang dipikul oleh Rasulullah. Hingga menjelang kematiannya pun, Khadijah tetap meneguhkan keyakinannya pada pelayanan kepada Tuhan.
Sambil lirih Ia meminta maaf kepada Rasulullah, “Aku memohon maaf kepadamu, Ya Rasulullah, kalau aku sebagai istrimu belum berbakti kepadamu.”
Melihat kecintaan Khadijah terhadap Ajaran islam dan Kekasihnya, Allah menurunkan kepada Rasulullah kabar gembira untuk istri yang sedang tidur dipangkuannya tersebut, "Wahai Khadijah, Allah SWT menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga".
Penghormatan yang didapat Khadijah bukan hanya itu saja, dalam satu riwayat menurut Sahih Muslim disebutkan terdapat dua orang perempuan yang menempati posisi tertinggi dalam pandangan Allah, yaitu Mariam dan Khadijah.
Siti Khadijah, Sang Ummul Mukminin itu meninggal dunia saat berusia 65 tahun. Di tahun ke-10 kenabian Rasulullah, ada dua kehilangan yang amat mendalam. Selain pamannya yang sudah dulu meninggal, kini menyusul istri tercinta Siti Khadijah yang harus Ia ikhlaskan.
[Agung R]
KOMENTAR