Semarang, IDEAPERS.COM - Kebijakan kuliah online yang ditetapkan sejak mewabahnya covid-19 pada Maret 2020 lalu, membuat Kurotun A'yuni, mahasiswi jurusan Aqidah dan Filsafat Islam UIN Walisongo memiliki banyak waktu luang di rumah. Ia pun memanfaatkan situasi ini untuk melakukan kegiatan produktif dengan berjualan kebab di daerah Beringin, Ngaliyan, Semarang.
"Kegiatan di rumah kurang profit, sehingga aku putuskan untuk kerja di Semarang dengan modal pengalaman dulu jualan kebab juga waktu semester tiga di kawasan Candi Gatot Subroto," ungkap A'yuni kepada kru IDEAPERS.COM, Sabtu (19/04/20).
Ketika mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari temannya, ia secepatnya langsung mendaftar dan melakukan wawancara secara online. Setelah diterima, keesokan harinya, pada 4 April, mahasiswi asal Tegal itu langsung datang ke Semarang dan mulai bekerja.
"Menurut pewawancara, dari 10 pelamar pekerjaan kebab, saya tergolong orang yang serius bekerja. Pasalnya saya jawabnya to the point, tidak sekadar basa-basi," ujarnya.
Sewaktu memasuki dunia kerja, A'yuni mengaku awalnya tidak mendapatkan restu orang tuanya. Namun, ia tetap bersikeras untuk bekerja karena ingin menjadi pribadi yang mandiri.
"Dulu orangtua bertanya 'mengapa bekerja? Toh, masih kuat membiayai hidupmu'. Bagi saya sendiri, bekerja itu mencari pengalaman, skill. "Lebih baik mengandalkan diri sendiri ketimbang orang lain, meskipun orang lain itu adalah orangtua sendiri," kata perempuan kelahiran 3 Mei 2000 tersebut.
Menurutnya, berwirausaha tidak mengganggu sedikit pun waktu kuliahnya. Apalagi jadwal kerjanya yang dimulai pada pukul 15.00 sampai 21.30 WIB, tidak berbenturan dengan kuliah online.
Dalam membagi fokus keduanya, A'yuni memiliki cara tersendiri, yakni menyelesaikan tugas kuliah lebih awal.
"Masalah tugas, saya sendiri sudah menginisiasi agar di kelompok awal, supaya presentasi kelar duluan. Jadi, sekarang ini kerja tidak begitu masalah, karena hanya tinggal dua mata kuliah saja," ujarnya.
Lebih lanjut A'yuni beranggapan bahwa selagi masih muda, lebih baik diisi untuk belajar dan bekerja. Karena itukah bekal yang mengantarkan kepada masa depan.
"Lebih berfaedah uang daripada pacar. Makanya milih kerja, mumpung muda mending diisi bekerja. Lebih-lebih ketika sudah bayaran, bisa dipakai buat lain-lain, misal pas ada diskonan dan ajakan jalan-jalan teman pas lebaran," pungkasnya. [Rep. Agung Pra/ Red. MA]
KOMENTAR