Bulan Ramadan, tidak hanya menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas diri secara spiritualitas, kamu juga bisa meningkatkan pengetahuan keagamaan. Selain mendengarkan ceramah atau ngaji kitab, kamu bisa melakukannya dengan membaca buku tentang keagamaan.
Memperdalam pengetahuan agama dengan membaca buku di bulan Ramadan menjadi hal yang mengasyikkan. Kamu bisa melakukannya sembari menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) . Atau meluangkan waktu khusus setiap hari sebagai rutinitas baru. Hal ini dapat menyeimbangkan antara kulitas ibadah dan kulitas pengetahuan untuk meningkatkan keimanan. Berikut rekomendasi buku bacaan selama Ramadan yang dapat meningkatkan nilai pengetahuan keagamaan:
1. Sirah Nabawiyah
Sirah Nabawiyah mengulas tuntas tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW. Mulai dari keadan Jazirah Arab sebelum Rasulullah lahir. Kemudian masa kelahiran dan anak anak Nabi Muhammad. Hingga kehidupan pernikahan nabi Muhammad dengan istrinya. Selain itu, Sirah Nabawiyah juga menceritakan peristiwa diangkatnya Muhammad sebagai Nabi dan Rasul di umur 40 tahun. Serta kisah dakwah Nabi di Mekah dan Madinah yang diceritakan secara mendetail.
Untuk kamu yang ingin memahami dan belajar tentang kehidupan Rasulullah, ini beberapa buku Sirah Nabawiyah yang bisa kamu jadikan sebagai bacaan. Diantaranya buku Sirah Nabawiyah karangan dari, Syaikh Shafiyurrahman El Mubarakfury, Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthy, maupun Prof. Dr. Muh. Rawwas Qol'ahji.
2. Fihi Ma Fihi - Jalaludin Rumi
Buku Fihi Ma Fihi karangan Rumi ini, mengajak kamu untuk berpikir secara mendalam terhadap segala sesuatu yang terjadi di dunia. Bagaimana belajar berfikir secara komprehensif, diawali dengan memberikan perspektif terhadap penyebab segala sesuatu yang terjadi. Buka dari akibat yang muncul setelah sebab itu terjadi. Sederhananya, Rumi mengajarkan kamu untuk menerima semua kehendak Tuhan dengan sudut pandang yang luas.
Buku dengan ketebalan mencapai 529 lembar dapat mengantarkan kamu untuk memahami dan menyikapi segala kehendak Tuhan. Buku yang setiap bab ditulis dengan tema yang berbeda, dapat dibaca secara acak tanpa mengurangi esensinya. Hal ini dapat memudahkan kamu dalam memahami dan menafsirkan buku ini.
3. Islamku, Islam Anda, Islam Kita - Gus Dur
Melalui buku ini Gus Dur menuliskan perihal Islam dan lembaga negara seperti kondisi sosial, politik, budaya dan lain sebagainya. Bagaimana Ia melihat problem soal pluralisme agama yang terjadi saat itu. Gejolak dari berbagai kalangan yang merasa ideologinya paling benar hingga tak jarang menimbulkan berbagai polemik. Esai-esai bertemakan keberagaman ini menuliskan perihal bagaimana membenahi pribadi sebagai umat muslim menjadi lebih baik bukan terkait sistemnya. Berbicara tentang menjadi manusia beragama yang mengedepankan humanisme, toleransi dan anti kekerasan.
4. Islam yang Saya Anut - Quraish Shihab
Buku berjumlah 338 halaman milik Quraish Shihab, membahas mengenai prinsip dan dasar ajaran Islam secara mendetail yang terdiri dari akidah (rukun iman), ibadah (rukun islam), dan akhlak. ketiga aspek tersebut mengikuti Imam Syafi’i dalam aspek ibadahnya (M. Qurasih Shihab membahasakan sisi fikihnya), mengikuti Imam Abu Hasan Al-Asy’ari dalam aspek akidah, mengikuti Imam Al-Ghazali dalam aspek ahlak.
Pembahasan dalam buku ini cukup komprehensif dan mendalam, namun dikemas dalam bahasa yang mudah dipahami. Tidak lupa dalam buku ini juga menyuguhkan berbagai pendapat dari ulama yang tidak diragukan lagi kualitas keilmuannya. Buku ini sangat direkomendasikan untuk siapa saja yang ingin mengetahui dasar ajaran Islam. Buku ini pun cocok untuk mengingatkan kembali serta memperdalam mengenai dasar-dasar keislaman.
Itulah 4 buku yang dapat kamu jadikan referensi untuk menambah pengetahuan agama di bulan Ramadan. Semoga puasamu menyenangkan.
[Mita]
KOMENTAR