Sumber:Istimewa |
Menjadi pribadi yang berkarisma tidak melulu harus berpenampilan mewah saja, namun perlu adanya pembentukan karakter diri. Seperti generasi milenial sekarang, yang sering memandang segala sesuatunya dari apa yang dimiliki. Padahal berkarisma juga dilihat bagaimana kita berkomunikasi dengan lawan bicara.
Sikap milenial yang sering blak-blakan dan terlalu terbuka ini sebisa mungkin ditinggalkan. Kemudian diganti dengan kebiasaan berkomunikasi dengan baik walaupun dengan teman sendiri. Karena untuk menjadi seseorang yang berakrisma, kamu harus memenuhi kriteria mulai dari percaya diri sampai antusias.
Adanya kriteria yang harus dipenuhi tersebut, kamu bisa melatihnya mulai dari sekarang. Nah, kamu bisa mencoba beberapa tips untuk membangun komunikasi yang baik di bawah ini.
1. Mulai dengan bertanya
Bagi kamu yang sungkan dan bingung untuk memulai permbicaaraan, cobalah memulainya dengan sebuah pertanyaan. Namun perlu diingat, jangan sampai kamu memberikan pertanyaan yang cenderung menginterogasi lawan bicaramu. Karena hal ini bisa saja membuatnya tidak nyaman berbicara denganmu.
2. Utamakan kejujuran
Berbicara jujur menjadi hal penting. Karena orang yang beribacara jujur tentu tidak akan melebih-lebihkan apa yang disampaikan dan cenderung tidak menyombongkan apa yang ada didalam dirinya. Jika sebuah pembicaraan sudah dimulai dengan kebohongan, secara tidak langsung obrolan tersebut menjadi tidak menarik.
Mungkin awalnya akan terlihat kaku. Tapi untuk membiasakannya kamu bisa berlatih, agar orang lain bisa menghargaimu sebagai orang yang apa adanya. Jangan takut ketika melakukan kesalahan saat pembicaraan berlangsung. Justru cobalah untuk menerima dan anggap itu sebagai pelajaran supaya kamu bisa berkomunikasi lebih baik.
3. Tidak perlu menutupi kelemahan
Seperti yang sudah disampaikan di poin sebelumnya, kamu tidak perlu menutupi apa yang dimiliki. Mempunyai kelemahan bukanlah aib yang harus ditutup rapat. Apalagi merasa malu ketika hal itu sudah diketahui orang lain. Untuk menghilangkan sikap seperti ini, kamu bisa mengingat bahwa semua orang pasti mempunyai kelemahan.
Kamu juga bisa berbagi cerita tentang kelemahanmu bersama lawan bicaramu. Karena hal itu bisa membuatmu lebih mudah bergaul dan santai ketika diajak bicara. Tenang, kamu tidak perlu menceritakan semua kelemahanmu.
4. Berusaha jadikan orang lain istimewa
Siapapun lawan bicaramu, ia akan senang jika berada di dekat orang yang bisa membuatnya merasa diistemawakan. Sehingga untuk memperlancar pembicaraan dengan orang lain tidak ada salahnya kamu lebih mengunggulkannya daripada dirimu sendiri. Belajar meningkatkan kecerdesan emosional juga penting dalam hal ini.
Sikap ini menunjukkan kalau kamu menghargai dia sebagai lawan bicaramu. Mulailah dengan melempar senyuman lakukan kontak. Kemudian berusahalah juga untuk tertarik dengan pembahasan yang sudah diajukannya. Jika memang tidak tertarik, setidaknya cobalah untuk memberi tanggapan yang tidak menyinggung.
5. Jadilah pendengar yang baik
Orang yang pandai dalam berkomunikasi bukan hanya pintar berbicara saja, tapi juga mampu menjadi pendengar yang baik bagi orang lain. Sebab komunikasi yang baik tidak berasal dari satu arah. Kamu bisa memberikan tanggapan kepada perkataan dari lawan bicaramu.
Hindari memotong ketika ia bericara. Tunggulah sampai ia selesai bicara. Setelah itu kamu bisa menanggapinya dengan bahasa yang baik dan bisa dipahami. Dengan begitu kamu bisa dihargai dan banyak orang nyaman berkomunikasi denganmu.
6. Perhatikan nada suara
Selain memperhatikan penggunaan kata ketika berbicara, namun juga intonasi suara juga bisa menentukan kenyamanan lawan bicaramu. Nada keras dan cenderung marah ini sangat membuat orang lain tidak nyaman berkomunikasi. Padahal kebiasaan berbicara dengan nada tinggi memang sudah menjadi hal yang melekat dalam hidupmu. Setidaknya, kamu bisa memberitahu lawan bicara tentang kelemahanmu itu.[Firda]
KOMENTAR