![]() |
Bimbingan peserta KKN virtual kelompok 95 Kabupaten Kendal, Senin (28/09/20) |
Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa UIN Walisongo berupaya mencegah perilaku intoleran yang berpotensi muncul di tengah masyarakat melalui program moderasi beragama dalam kuliah kerja nyata (KKN) Reguler Dari Dumah (DR) ke-75 yang digelar mulai 8 Oktober mendatang.
Koordinator KKN Kelompok 95 di Kabupaten Kendal, Nurul Huda, mengatakan bahwa selama 45 hari pelaksanaan KKN nanti, timnya akan melibatkan masyarakat dalam menyukseskan program moderasi beragama.
“Moderasi beragama penting kita lakukan dengan bekerja sama dengan masyarakat, dan juga stakeholder lain seperti penyuluh agama dan para takmir masjid. Kita melibatkan mereka karena merekalah yang setiap harinya melayani umat” ujarnya.
Dosen pembimbing lapangan KKN Kelompok 95, Rusmadi menyatakan, program moderasi beragama merupakan salah satu program kolektif yang dirancang mahasiswa berdasarkan arahan dosen pembimbing. Menurutnya program tersebut menjadi bentuk kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan sosial.
"Saya sangat senang dengan program-program yang telah dirancang oleh mahasiswa, baik program yang bersifat kolektif maupun program yang bersifat individual. Dan program moderasi beragama ini menunjukkan bahwa mahasiswa sangat peduli terhadap masalah-masalah yang muncul di tengah masyarakat, termasuk potensi munculnya intoleransi,” kata Rusmadi dalam pembimbingan peserta KKN Virtual Kelompok 95, Senin (28/09/20).
Selain moderasi beragama, tim KKN kelompok 95 juga memiliki program kolektif lainnya. Seperti yang diungkapkan Millaty Azka, mahasiswa akan ikut serta dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Bersama-sama dengan masyarakat kita akan membuat pelatihan pembuatan hand sanitizer secara mandiri bersama dengan ibu-ibu PKK di tingkat desa. Kita akan bersama-sama membuat hand sanitizer yang mudah dan murah, sehingga mudah diaplikasikan oleh ibu-ibu di rumah. Dan sebisa mungkin bahan-bahan yang mudah didapat,” ungkapnya. [Rep. Mahfud/ Red. Fine]
KOMENTAR