Perjalanan mahasiswa di perkuliahan memang penuh cerita. Diawali dengan rasa bahagia hingga berujung derita.
Sebagai mahasiswa baru, perjalanan kuliah begitu menarik dan menyenangkan. Ketika memasuki semester tengah, disibukkan dengan beragam kegiatan organisasi kampus atau menjalani berbagai penelitian.
Sampai tiba di akhir semester, tersadar bahwa perjalanan hidup sebagai mahasiswa tidak sebahagia itu. Banyak tuntutan yang ingin dikejar dan banyak target masa depan yang ingin dicapai. Kadang hal tersebut menjadi derita tersendiri bagi mahasiswa.
Sebenarnya, seperti apa sih derita yang dialami mahasiswa semester akhir?
1. Sendirian dan Kehilangan Teman
Di awal perkuliahan kita masih disibukkan dengan perkenalan dengan teman-teman baru. Hingga sampai pada mata kuliah yang semakin sedikit diambil dan berfokus pada penelitian dan tugas akhir.
Di masa inilah mahasiswa hanya fokus pada dirinya masing-masing dan mengurangi interaksi dengan teman lainnya. Akibatnya, banyak yang merasa sendirian. Satu-persatu mahasiswa menyibukkan diri dan memiliki kehidupan baru.
2. Menjadi Asing di Kampus
Berbeda dengan mahasiswa baru yang masih aktif kegiatan di kelas dan berbagai kegiatan bersama di kampus. Bertambahnya semester, otomatis mengurangi jumlah aktivitas di kelas. Akhirnya, mahasiswa akhir menjadi asing di kampusnya sendiri.
Tidak jarang mereka juga dihantui dengan pertanyaan, "Loh masih ikut kelas? kirain udah wisuda." Pertanyaan itu begitu menusuk hati.
3. Ditakuti Perpanjangan Semester
Uang kuliah menjadi ha wajib yang harus di bayar oleh mahasiswa. Namun, berbeda cerita ketika sudah menginjak semester akhir. Kuliah hanya perkara menyusun skripsi, tapi tetap harus membayar UKT jika belum segera lulus.
4. Sulitnya Menyusun Skripsi
Banyak mahasiswa yang mengesampingkan perkara menyusun skripsi. Namun sebenarnya, menyusun skripsi sangatkah menantang, belum lagi berhadapkan dengan dosen pembimbing.
Banyak dosen baik hati yang mensupport penuh mahasiswanya. Ada pula yang suka mengajak senam jantung dengan komentar serta perbuatannya. Jadi kumpulkan kekuatan mental untuk menghadapinya.
5. Merasa Tertekan
Bukan hanya tekanan untuk segera lulus dan wisuda, namun tekanan yang dihadapi seakan tidak ada akhirnya. Ketika di rumah, keluarga dan beberapa saudara sering menanyakan soal pasangan, menikah yang sebelumnya belum terbesit karena stres menghadapi skripsi.
Ditambah dengan pertanyan, "setelah ini mau kerja dimana?" Pertanyaan semacam ini membuat mahasiswa tertekan dengan status mahasiswa akhir yang sudah masa depan sudah di depan mata.
Bagi mahasiswa yang masih nyante-nyante di semester awal, persiapkanlah dirimu dengan baik. Dan bagi kamu mahasiswa tingkat akhir, tetap semangat dan segera selesaikan tanggung jawab di kampus.
[Firda]
Sebagai mahasiswa baru, perjalanan kuliah begitu menarik dan menyenangkan. Ketika memasuki semester tengah, disibukkan dengan beragam kegiatan organisasi kampus atau menjalani berbagai penelitian.
Sampai tiba di akhir semester, tersadar bahwa perjalanan hidup sebagai mahasiswa tidak sebahagia itu. Banyak tuntutan yang ingin dikejar dan banyak target masa depan yang ingin dicapai. Kadang hal tersebut menjadi derita tersendiri bagi mahasiswa.
Sebenarnya, seperti apa sih derita yang dialami mahasiswa semester akhir?
1. Sendirian dan Kehilangan Teman
Di awal perkuliahan kita masih disibukkan dengan perkenalan dengan teman-teman baru. Hingga sampai pada mata kuliah yang semakin sedikit diambil dan berfokus pada penelitian dan tugas akhir.
Di masa inilah mahasiswa hanya fokus pada dirinya masing-masing dan mengurangi interaksi dengan teman lainnya. Akibatnya, banyak yang merasa sendirian. Satu-persatu mahasiswa menyibukkan diri dan memiliki kehidupan baru.
2. Menjadi Asing di Kampus
Berbeda dengan mahasiswa baru yang masih aktif kegiatan di kelas dan berbagai kegiatan bersama di kampus. Bertambahnya semester, otomatis mengurangi jumlah aktivitas di kelas. Akhirnya, mahasiswa akhir menjadi asing di kampusnya sendiri.
Tidak jarang mereka juga dihantui dengan pertanyaan, "Loh masih ikut kelas? kirain udah wisuda." Pertanyaan itu begitu menusuk hati.
3. Ditakuti Perpanjangan Semester
Uang kuliah menjadi ha wajib yang harus di bayar oleh mahasiswa. Namun, berbeda cerita ketika sudah menginjak semester akhir. Kuliah hanya perkara menyusun skripsi, tapi tetap harus membayar UKT jika belum segera lulus.
4. Sulitnya Menyusun Skripsi
Banyak mahasiswa yang mengesampingkan perkara menyusun skripsi. Namun sebenarnya, menyusun skripsi sangatkah menantang, belum lagi berhadapkan dengan dosen pembimbing.
Banyak dosen baik hati yang mensupport penuh mahasiswanya. Ada pula yang suka mengajak senam jantung dengan komentar serta perbuatannya. Jadi kumpulkan kekuatan mental untuk menghadapinya.
5. Merasa Tertekan
Bukan hanya tekanan untuk segera lulus dan wisuda, namun tekanan yang dihadapi seakan tidak ada akhirnya. Ketika di rumah, keluarga dan beberapa saudara sering menanyakan soal pasangan, menikah yang sebelumnya belum terbesit karena stres menghadapi skripsi.
Ditambah dengan pertanyan, "setelah ini mau kerja dimana?" Pertanyaan semacam ini membuat mahasiswa tertekan dengan status mahasiswa akhir yang sudah masa depan sudah di depan mata.
Bagi mahasiswa yang masih nyante-nyante di semester awal, persiapkanlah dirimu dengan baik. Dan bagi kamu mahasiswa tingkat akhir, tetap semangat dan segera selesaikan tanggung jawab di kampus.
[Firda]
KOMENTAR