Semarang, IDEAPERS.COM - Muhammad Akmal Habib, mahasiswa jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) berhasil meraih predikat sebagai wisudawan terbaik pada wisuda UIN Walisongo periode Agustus yang digelar secara online, Kamis (06/08/20).
Akmal menceritakan kisah di balik kesuksesannya menjadi wisudawan terbaik. Bermula sebelum menjadi mahasiswa UIN Walisongo, ia pernah diterima di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Namun saat menerima informasi kalau ia mendapatkan Program Beasiswa Santri Berprestas (PBSB) di UIN Walisongo, ia memutuskan pindah kampus.
"Tahun 2016 udah daftar ulang, udah bayar UKT, udah dapet almamater juga di UIN Syarif Hidayatullah. Seminggu sebelum OPAK (sekarang PBAK), dapet informasi kalo aku dapet kesempatan gantiin salah satu penerima beasiswa dari Kemenag yang mengundurkan diri di UIN Walisongo. Aku terus pindah ke UIN Walisongo dengan status sebagai pengganti penerima beasiswa karena kebetulan pas waktu tes seleksi rankingku di bawah mahasiswa yang mengundurkan diri," tuturnya kepada kru IDEAPERS.COM, (05/08/20).
Lebih lanjut, Akmal mengaku memiliki target wisuda pada semester tujuh dengan IPK 4,00. Ia ingin bersaing dengan mahasiswa peraih beasiswa lainnya. Namun impiannya itu tidak terwujud karena sempat mengalami kecelakaan.
"Karna sadar aku ini cuma pengganti dalam mendapatkan beasiswa itu, aku langsung tancap gas, pasang target tinggi. Alhamdulillahnya meskipun targetku gak kesampean karna di semester 7 akhir aku kecelakaan, dan beberapa makul ada yang cuma dapet B+. Tapi seenggaknya aku masih bisa dapet IPK 3.97," ujarnya.
Akmal meraih IPK mendekati sempurna, yakni 3,97 dengan skripsi berjudul "Alternatif Rashdul Qiblah dalam Tabel Rashdul Qiblat Abadi". Ia mengatakan, proses pengerjaan skripsi memakan waktu sekitar satu bulan.
"Januari dapet dosbing, awal maret daftar sidang munaqosyah," imbuhnya.
Selain prestasi akademik, mahasiswa asal Pasuruan ini juga aktif mengikuti organisasi kampus. Ia pernah menjadi pengurus bidang divisi tafsir dan bahtsul kutub Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffadz (JQH) eL-Fasya eL-Febi’s FSH. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs CSSMoRA UIN Walisongo.
Setelah lulus, wisudawan terbaik UIN Walisongo tersebut berencana mengabdi di Pondok Pesantren Al- Yasini Pasuruan Jawa Timur sebelum melanjutkan S.2.
"Ngabdi dulu di pondok asalku sebelum kuliah, sembari menunggu pendaftaran beasiswa LPDP di buka.
[Rep. Firda/ Red. Mahfud]
KOMENTAR