![]() |
Sumber: Istimewa |
Semarang, IDEAPERS.COM - Pimpinan UIN Walisongo akhirnya memberikan jawaban atas tuntutan mahasiswa soal kebijakan keringanan UKT melalui audiensi lanjutan di salah satu rumah makan di daerah Mijen, Semarang.
Audiensi lanjutan yang dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa dan para pimpinan kampus tersebut, mengasilkan beberapa kesepakatan.
Wakil Rektor III Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ahmad Arief Budiman yang berada di kampus, menyebutkan enam hasil keputusan di depan massa aksi Aliansi Mahasiswa Walisongo Melawan Jilid II pada Jumat (19/06/20).
Adapun enam poin yang telah disepakati dalam audiensi yaitu sebagai berikut
Pertama, pemotongan UKT mahasiswa yang awalnya 10 persen dinaikkan menjadi 15 persen. Kedua, mahasiswa boleh menggunakan dua pilihan pemotongan dari angsuran dan atau perpanjangan.
Ketiga, bagi mahasiswa yang orang tuanya meninggal karena Covid-19, maka tidak dibebani untuk membayar UKT.
Keempat, dana muamanah yang jumlahnya sekitar Rp. 1,25 Milyar akan diambil 1 Milyar untuk diwujudkan dalam bentuk beasiswa permahasiswa sebesar Rp. 500.000,- yang bisa meng-cover sejumlah 2000 mahasiswa.
Kelima, pihak kampus menyederhanakan persayaratan pengajuan dengan hanya melampirkan surat pernyataan bermaterai dengan mengetahui RT setempat sebagai pengganti surat pernyataan dari Kepala Desa atau Lurah.
Terakhir, dengan kesepakatan tersebut, maka akan segera dilakukan revisi terhadap SK Rektor Nomor 2460.
Lebih lanjut, Arief menegaskan agar kesepakatan tersebut dapat diterima oleh seluruh mahasiswa UIN Walisongo.
“Ini adalah kemajuan yang telah kita capai, bahkan dibandingkan kampus-kampus tetangga,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DEMA UIN Walisongo, Rubait Burhan Hudaya, mengatakan bahwa hasil keputusan tersebut seyogyanya tetap menitikberatkan hak-hak mahasiswa.
“Melalui audiensi yang alot mulai dari kemarin, hingga ditunda sampai hari ini, semua tuntutan sudah kami sampaikan semua dan sudah terbahas semua. Hingga pada akhirnya menghasilkan kesepakatan yang merupakan jalan tengah kita bersama,” ungkap Rubait. [Rep.Firda/Red.Mahfud]
KOMENTAR