Elearningindustry.com |
Pada kuliah online, mahasiswa tidak perlu jauh-jauh datang ke kampus. Cukup dengan menghidupkan smartphone atau laptop yang terhubung dengan jaringan internet, pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Hanya dengan memanfaatkan tekonlogi dan informasi sebagai medium pembelajaran.
Kini dosen dan mahasiswa dapat berinteraksi melalui perantara internet. Dosen dapat memberikan materi berbentuk file, video, audio, maupun teks. Bahkan dengan kuliah online, dosen dapat mengajar lebih dari satu kelas dalam satu waktu. Mahasiswa dapat belajar secara bebas, berdikusi dengan dosen, mengikuti kelas yang berbeda, dan melakukan ujian dengan tepat waktu.
Pada kuliah online, mahasiswa tetap memiliki jadwal ”tatap muka” bersama dosen. Namun cukup melalui perangkat lunak seperti Skype, Zoom, Google Classroom dan sejenisnya. Selain itu kelas diskusi dalam chat room rutin diadakan dan menjadi salah satu faktor yang masuk dalam penilaian dosen.
Baca Juga: Kuliah Online Lebih Efektif dengan 6 Tips Ini
Namun perkuliah online tidak lepas dari kekurangan. Kendala teknis menjadi permasalahan yang sering menganggu proses pembelajaran kuliah online. Adapun kelebihan serta kekurangan kuliah online antara lain:
Pertama mahasiswa memiliki kebebasan waktu untuk mengikuti perkuliahan kapan pun dan di mana pun sesuai kebutuhan. Asalkan ia terhubung dengan koneksi internet dengan baik. Namun jika koneksi internet tergolong buruk atau susah sinyal, maka mahasiswa dapat ketinggalan materi pemebelajaran, terlebih jika saat¬-saat menjelang ujian kuliah.
Kedua, menghemat biaya tempat tinggal dan transportasi bagi mahasiswa yang memiliki kampus di luar kota maupun luar negeri. Namun dari kemudahan tersebut, mahasiswa cenderung kurang disiplin sehingga menyepelekan jadwal kuliah. Hingga hal tersebut dapat melewatkan pembahasan materi perkuliahan.
Ketiga, materi yang bersifat terbuka (open content) memungkinan mahasiswa secara bebas mempelajari segala materi sesuai keinginan. Namun berdampak buruk jika hal ini tidak disikapi dengan bijak karena terlalu asik berselancar lalu melupakan interaksi sosial dengan mahasiswa lainnya.
Baca Juga: Virus Corona dan Problematika Belajar Daring
Keempat diskusi kelas berjalan fleksibel karena jarak mahasiswa dengan dosen dipengaruhi oleh ketikan jari. Namun terkadang dalam beberapa materi ada yang sulit dijelaskan apalagi melalui media online yang mau tak mau harus bertemu secara tatap muka.
Kuliah online sejatinya bisa berdampak positif apabila mahasiswa dan dosen memiliki kesadaran akan tanggung jawabnya masing-masing. Di balik kemudahan-kemudahan yang diberikan dari sistem kuliah daring, jika kurang bijak dalam menyikapinya maka tak jauh berbeda dari kuliah tatap muka. Lalu sudahkah baik mahasiswa dan dosen memiliki kesadaran atas tanggung jawab mereka masing-masing?
[Agung R.]
KOMENTAR