Ilustrasi |
Ketiadaan air untuk wudu telah dirasakan mahasiswa sejak dua pekan lebih. Mereka terpaksa mencari air di tempat lain, bahkan ada yang berwudu di gedung kuliah.
Kelangkaan air dirasakan oleh Nur Umi Liyana, mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Ia menceritakan bagaimana pengalamannya saat mengantre air wudu di Masjid Kampus II.
Menurutnya, ketika waktu mulai menginjak pukul 16.00, air di masjid yang digunakan untuk tiga fakultas tersebut lebih sering kering, sehingga membuatnya bersama rekan-rekannya mencari alternatif ke lokasi lain seperti kamar mandi gedung perkuliahan.
"Kita sering kekurangan air. Biasanya sore-sore pas lagi ramai antri tiba-tiba airnya habis dan di kamar mandi pun kosong, tidak ada air. Jadi kalau mau wudu harus ke gedung kampus dulu, itu pun harus antri lagi," kata Umi, Rabu (27/02/20).
Baca Juga: UIN Walisongo Berencana Bangun Masjid Baru
Hal sama dialami oleh Iman Fuadi, mahasiswa jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir. Awalnya ia masuk ke kamar mandi ingin buang air kecil, namun karena air di kamar mandi tidak tersedia, ia lantas mengurungkan niatnya dan memilih untuk langsung wudu di lantai dua. Namun, lagi-lagi ia dibuat kesal lantaran air di keran masjid itu juga mati.
"Di toilet tidak ada air, tempat wudu pun juga tidak ada air. saat itu alternatifnya pergi ke sanggar Pramuka milik UKM Racana dekat kantin, baru di sana bisa wudu," ujarnya.
Ia berharap, ketersediaan air di masjid untuk diperhatikan oleh kampus atau pihak yang memang bertanggung jawab. Apabila sejauh ini ditemukan masalah karena tidak punya sumur atau penampungan air untuk bisa dievaluasi dan dilakukan penambahan.
"Sebisa mungkin air wudu diutamakan. Disiapkan air cadangan atau membuat penampungan air yang lebih besar lagi. Toilet dan tempat wudu juga mohon ditambah lebih banyak lagi. Karena mahasiswa semakin banyak setiap tahunnya," ucapnya.
Baca Juga: Rektor Mau Bangun Masjid Baru, Mahasiswa: Perbaiki Dulu yang Lama
Yus Yunus, mahasiswa Jurusan Kimia mengatakan, fasilitas air di tempat wudu Masjid Kampus II belum memenuhi kebutuhan mahasiswa dari tiga fakultas yang jumlahnya sekian banyak. Ia bahkan sering melihat, ketika air keran wudu di masjid Kampus dua tidak menyala, para mahasiswa mengambil air wudu di gedung perkuliahan.
Adapun ketiga fakultas yakni Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas sains dan Teknologi, dan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.
"Tempat wudu belum memadai, sering antri banyak. Bahkan saya lihat dosen sering ikut antri juga. Beberapa kali juga pernah cari air sampai gedung O dan K. Balik lagi ke masjid untuk salat. saya lihat mahasiswa nyari air di fakultas masing-masing," pungkasnya.
Baca Juga: Soal Masjid Baru, Mahasiswa Sarankan Dilengkapi Fasilitas Ini
Sementara itu, pantauan Ideapers.com di area tempat wudu masjid kampus dua, Rabu (27/2/20) mendapati air di kran mati. Baik untuk laki-laki maupun perempuan, ketersediaan air untuk wudu tidak ada.
Sejumlah mahasiswa yang tiba pun ada yang memilih kembali dan ada yang mencaro alternatif ke lokasi lain untuk tetap menjalankan ibadah salat. [Rep. Mahfud/ Red. Nur]
KOMENTAR