Mengecas ponsel hingga 100 persen atau mengisi saat daya benar-benar habis diyakini mampu memperpanjang usia baterai. Hal ini dilakukan oleh para pengguna smartphone, karena ingin daya baterainya tetap awet, seiring dengan rutinitas setiap hari.
Benarkah cara tersebut mampu memperpanjang usia baterai? Atau justru memperpendek usianya?
Menurut perusahaan Cadex, produsen perangkat penguji baterai smartphone, mengecas ponsel hingga 100 persen justru memangkas usia baterai. Hal ini karena smartphone sekarang sudah dilengkapi dengan baterai Lithium-ion modern yang tertanam dalam perangkat. Pengecesan dengan praktek seperti ini justru hanya mitos untuk membutanya awet.
Mengisi baterai secara parsial atau tidak mencapai angka 100 persen juga menjadi salah satu cara memperpanjang usia baterai. Ketika daya baterai hampir mendekati kosong, baterai Li-ion akan menarik arus secara konstan.
Hal ini dilakukan agar baterai beroperasi pada tegangan yang lebih rendah. Tegangan tersebut akan meningkat seiring dengan pengisian daya, lalu menaikkan daya pada angka 70 persen, hingga kapasitas penuh.
Pengisian baterai pada tegangan rendah akan memperpanjang usia baterai. Sebab, jika tegangan pada baterai terus meningkat, maka penurunan kapasitas secara besar akan terjadi pula pada baterai.
Ada baiknya untuk melakukan pengecesan daya baterai pada kisaran 30 persen sampai 80 persen. Pengecesan seperti ini membuat tegangan tetap rendah dan usia baterai lebih awet.
Ternyata mengisi baterai sampai 100 persen berbahaya. Lebih baik kamu hanya perlu melakukan pengisian baterai secara parsial atau tidak mencapai 100 persen. [Mita]
Benarkah cara tersebut mampu memperpanjang usia baterai? Atau justru memperpendek usianya?
Menurut perusahaan Cadex, produsen perangkat penguji baterai smartphone, mengecas ponsel hingga 100 persen justru memangkas usia baterai. Hal ini karena smartphone sekarang sudah dilengkapi dengan baterai Lithium-ion modern yang tertanam dalam perangkat. Pengecesan dengan praktek seperti ini justru hanya mitos untuk membutanya awet.
Mengisi baterai secara parsial atau tidak mencapai angka 100 persen juga menjadi salah satu cara memperpanjang usia baterai. Ketika daya baterai hampir mendekati kosong, baterai Li-ion akan menarik arus secara konstan.
Hal ini dilakukan agar baterai beroperasi pada tegangan yang lebih rendah. Tegangan tersebut akan meningkat seiring dengan pengisian daya, lalu menaikkan daya pada angka 70 persen, hingga kapasitas penuh.
Pengisian baterai pada tegangan rendah akan memperpanjang usia baterai. Sebab, jika tegangan pada baterai terus meningkat, maka penurunan kapasitas secara besar akan terjadi pula pada baterai.
Ada baiknya untuk melakukan pengecesan daya baterai pada kisaran 30 persen sampai 80 persen. Pengecesan seperti ini membuat tegangan tetap rendah dan usia baterai lebih awet.
Ternyata mengisi baterai sampai 100 persen berbahaya. Lebih baik kamu hanya perlu melakukan pengisian baterai secara parsial atau tidak mencapai 100 persen. [Mita]
KOMENTAR