Gambar: Cnnindonesia.com |
Banyak cara orang untuk merayakan malam pergantian tahun baru. Dan salah satu yang paling identik yakni pesta kembang api. Lalu bagaimana asal muasal kembang api menjadi ikon perayaan pergantian tahun? Apa hubungannya?
Justru tidak banyak menyangka jika kemunculan kembang api ini, bermula dari kecelakaan sebuah penelitian. Bahkan menurut American Pyrotechnics Safety and Education Foundation, kembang api bukanlah tujuan utamanya.
Baca Juga: 10 Berita Terpopuler di UIN Walisongo Sepanjang 2019 Versi "IDEAPERS.COM"
Mulanya seorang ahli kimia China mencoba untuk membuat resep kehidupan kekal. Menurut Gunpowder, Explosives and the State: A History (Routledge, 2016), di China awal abad kesembilan, alkimia adalah hal yang paling disukai. Tujuannya untuk menghasilkan zat yang akan memperpanjang hidup, atau bahkan menipu kematian.
Namun tidak disangka campuran senyawa kalium nitrat, sulfur dan arang untuk menciptakan mesiu mentah justru menghasilkan ledakan. Hal ini berbelok dari tujuan awal mencari resep kehidupan kekal.
Tetapi hasil ledakan tersebut mengubah cara untuk merayakan liburan di seluruh dunia. Salah satunya yang dirayakan pada saat tahun baru. Begitu mereka menyadari apa yang telah mereka buat adalah ledakan, orang China percaya bahwa ledakan tersebut bisa mengusir roh jahat.
Baca Juga: Malam Tahun Baru 2020, Pemkot Pastikan Semarang Tanpa Pesta Kembang Api
Mengutip Smithsonian Magazine, suara keras yang dibuat ketika dilemparkan ke dalam api dianggap bisa menakuti roh-roh jahat. Namun, percobaan kimia ini tidak hanya menghasilkan kembang api yang paling awal. Ramuan yang kemudian disebut bubuk mesiu juga digunakan dalam peperangan.
Pada abad ke-13, bubuk mesiu digunakan untuk mendorong roket yang dicat seperti naga ke arah invasi bangsa Mongol. Kemudian Barat mengembangkan teknologi kembang api menjadi senjata yang lebih kuat yang kita kenal sekarang sebagai meriam dan musket.
Baca Juga: Lokasi Ini Jadi Pusat Keramaian Malam Tahun Baru 2020 di Semarang
Orang-orang di Barat masih mempertahankan gagasan utama tentang kembang api dan menggunakannya selama perayaan. Sementara di Inggris, para penguasa menggunakan kembang api untuk menghibur para pengikutnya.
Bermula dari kejadian itu, kembang api identik dengan malam perayaan tahun baru. Berbagai negara di belahan dunia pun menjadikan kembang api sebagai pelengkap saat merayakan malam pergantian tahun. Termasuk pula di Indonesia. Tunggu saja ketika jam 12 malam tepat nanti, langit akan bertabur dengan kilauan kembang api. [Gita]
KOMENTAR