Selamat Datang Keluarga Baru LPM IDEA 2019

Kru magang LPM IDEA 2019 

Semarang, IDEAPERS.COM - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) IDEA Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo memiliki keluarga baru. Sebanyak 20 mahasiswa resmi menjadi kru magang LPM IDEA 2019 setelah mengikuti tahap terakhir perekrutan, yakni Workshop yang digelar di Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah Kalibening, Tingkir, Salatiga pada Jumat-Minggu (15-17/11/19).

Pimpinan Umum (PU) LPM IDEA, Firda Nurul Annisa mengucapkan selamat kepada 20 mahasiswa yang berhasil sampai pada tahap Workshop dan berhak menjadi bagian dari LPM IDEA. Pasalnya kata Firda, proses masuk di LPM IDEA membutuhkan waktu lama.

"Selamat datang, selamat bergabung di LPM IDEA. Proses masuk di IDEA itu panjang. Mulai pendaftaran, seleksi berkas, screening, pra workshop, pembuatan buletin bayangan , pendalaman materi, dan terakhir workshop. 20 orang yang sampai pada tahap ini telah menjadi kru magang 2019, orang-orang terbaik, selamat," ujarnya.

Firda melanjutkan, IDEA menjadi tempat yang tepat untuk mengasah skill dan meningkatkan produktivitas mahasiswa dalam bidang jurnalistik.

"Idea wadah yang sangat cocok. Mari kita belajar bareng, tambah semangat. Dan semoga lebih produktif," imbuhnya.

Workshop tersebut juga menetapkan Alfiyatur Rohmaniyah sebagai koordinator kru magang LPM IDEA 2019. Ia mengungkapkan akan mengajak teman-temannya untuk serius dalam belajar dan berproses.

"Saling memotivasi dan membantu agar terjaga semangatnya. Terus belajar dan berproses di sini," kata Alfi.

Proses Masih Panjang

Firda menekankan bahwa proses di LPM IDEA masih panjang. Setelah Workshop, kru magang 2019 akan mengerjakan beberapa projek bersama.

"Jangan berhenti di sini. Proses yang dilewati masih panjang. Nanti ada pembuatan buletin dan mengisi untuk media online. Jaga semangatnya," ungkapnya.

Firda berpesan kepada kru magang 2019 untuk aktif dalam belajar agar dapat meningkatkan skill. Dengan datangnya kru magang 2019, ia berharap LPM semakin progresif dan produktif.

"Jangan pernah berhenti berproses. Ilmu tidak akan didapatkan dengan cara berdiam diri," tegas Firda. [Rep. Mahfud/ Red. Ma]